Agam—Kegiatan pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Kabupaten Agam dibuka langsung oleh Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri di aula kantor bupati, Jum’at (24/7).
Dikesempatan tersebut, Indra Catri minta kader BKR untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyak bertanya karena itu lebih baik, sebab tugas di lapangan bukanlah mudah, tidak hanya terkait KB tetapi juga terhadap kondisi saat ini yang masih pandemi Covid-19.
“Disamping menjadi kader, kaum ibu yang tergabung dalam kelompok BKR tugasnya sangat berat. Apalagi ditengah pandemi Covid-19, persoalannya jadi besar karena juga mendampingi anak belajar, membeli paket, beli pulsa, suplai keuangan keluarga, dan lainnya,” ujarnya.
Belum lagi bagi mereka memiliki anak remaja yang merupakan kelompok penduduk paling tinggi dan persoalannya juga besar, terutama dalam pergaulan.
Dengan begitu, ia minta kader untuk mengawasi anak, di samping normatif penyuluhan tentang sistem reproduksi, juga bagaimana merencanakan hidup berkeluarga, memilih keluarga dan menyiapkan hidup berkeluarga, serta memproteksi remaja agar tidak terpapar perilaku seks menyimpang.
“Ini harus disampaikan kepada anak, karena juga dapat mencegah terjadinya stunting yang tidak hanya diakibatkan kekurangan gizi, tetapi juga tidak memiliki pengetahuan ketika akan menikah,” jelasnya.
Menurutnya, kebanyakan remaja yang akan menikah diet terlebih dahulu, supaya lebih bagus dipandang saat hendak memasang pakaian pengatin. Tetapi itu akan mempengaruhi sistem reproduksi dan berdampak kepada kesehatan anak dikemudian hari, begitu juga bagi anak yang menikah di usia dini.
“Untuk itu, kita berharap pengetahuan seperti ini harus disampaikan kepada anak terutama yang sudah remaja. Lindungi mereka dari ancaman dan gangguan yang akan menjerumuskan kepada pergaulan bebas,” pintanya.
Disisi lain, Indra Catri menghimbau kader BKR untuk mensosialisasikan perilaku hidup sehat kepada masyarakat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, “saya selamatkan anda, anda selamatkan saya, serta selamatkan lingkungan dan dunia pendidikan”.
Kegiatan yang digelar BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Barat ini, dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Etna Estelita, Bunda GenRe Agam, Ny. Vita Indra Catri, Ketua GOW Agam, Ny. Candra Trinda Farhan Satria, kaum ibu dari kelompok BKR, dan lainnya.
Sementara itu, Ketua BKKBN Perwakilan Sumbar, Etna Estelita mengatakan, PKBR merupakan sebuah upaya untuk menciptakan keluarga berkualitas, setiap calon pasangan perlu memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga.
Keluarga berkualitas, katanya diukur melalui Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) yang terdiri dari tiga dimensi yakni tentram, mandiri, dan bahagia. ***
Discussion about this post