Manokwari — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Papua Barat bersama sejumlah elemen mahasiswa di wilayah tersebut menyatakan dukungan penuh kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mengawal berbagai program pemerintah.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan yang digelar pada Selasa, 21 Oktober 2025, di Manokwari. Ketua IMM Manokwari yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD IMM Papua Barat, Risky Udin, menegaskan bahwa Polri merupakan institusi negara yang memiliki peran fundamental dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
> “Polri adalah Kepolisian Negara yang diamanahkan untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Sebagai institusi negara, Polri tidak akan tergantikan oleh lembaga apa pun,” ujar Risky Udin.
Ia menjelaskan, Polri memiliki sistem tata nilai yang berlandaskan pada ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, prinsip to protect and to serve yang dipegang teguh Polri menjadi wujud nyata pengabdian dan keikhlasan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
> “Dengan semangat pengorbanan, Polri tidak memberi ruang bagi tindakan anarkis, kriminalitas, maupun upaya pihak tertentu yang ingin mengganggu stabilitas keamanan. Polisi mengemban tugas mulia sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, sekaligus penjaga peradaban,” tutur Risky.
Dalam kesempatan tersebut, Risky Udin juga mengajak seluruh elemen masyarakat Papua Barat untuk mendukung kinerja Polri.
> “Ayo kita bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat mendukung Polri sebagai garda terdepan menjaga kamtibmas dan mengawal program pemerintah! Jaga Manokwari, jaga Papua Barat,” tegasnya.
Selain menyampaikan dukungan, Risky juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kejahatan jalanan. Ia menuturkan pernah mengalami upaya aksi begal di Jalan Percetakan Negara, Sanggeng, Manokwari, yang hampir merampas telepon genggam miliknya.
Ia menyambut baik langkah Polri yang kini memiliki Call Centre 110, sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat dalam merespons situasi darurat maupun pengaduan keamanan.
> “Keberadaan layanan 110 sangat membantu masyarakat dalam mengakses pertolongan cepat dari aparat kepolisian,” kata Risky.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan aparat kepolisian, IMM Papua Barat berharap situasi keamanan di wilayah Papua Barat, khususnya Manokwari, dapat terus terjaga kondusif demi mendukung pembangunan nasional.
Red/amr
Discussion about this post