Pesisir Selatan – Nurhayati (65) Warga Koto Panjang, Nagari Taluk Tigo Sakato, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akhirnya memiliki kursi roda setelah 11 tahun yang lalu mendambakannya.
“Hingga kini saya masih seperti bermimpi ketika pak bupati dan istrinya datang ke rumah membawakan kursi roda,” kata Nurhayati (65) di rumahnya di Koto Panjang usai menerima bantuan kursi roda dari Bupati setempat, Hendrajoni, Kamis (17/9/20).
Nurhayati bercerita bahwa hingga kini ia belum tahu apa yang menyebabkan kakinya lumpuh, dan dari hitungannya ia telah 12 tahun mengalaminya.
“Tahun pertama saya masih menguatkan hati untuk bisa beraktivitas seadanya, di tahun kedua saya mulai merasa hal tersebut sangat sulit dan sejak saat itu saya merasa sangat membutuhkan kursi roda,” ungkapnya.
Namun apa ada daya karena keterbatasan ekonomi, ia tak sanggup membeli kursi roda yang berharga jutaan rupiah tersebut.
“Sehari-harinya saya hanya memanfatkan sebuah kursi plastik jika ingin melihat-lihat lokasi di luar rumah, untuk bisa mendudukinya saya mesti dipapah terlebih dahulu. Saya sebenarnya kasihan sama anak-anak yang saban hari mesti memapah saya,” kata dia.
Dengan adanya bantuan kursi roda ia mengaku begitu bahagia dan ia ingin sekali berkeliling kampung menggunakannya ditemani anak dan cucu.
“Mudah-mudahan rizki pak bupati dan istri dimudahkan oleh Allah, terimakasih atas bantuannya pak,” katanya lagi.
Dalam kesempatan itu Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan istri, Lisda Hendrajoni yang juga anggota Komisi VIII DPR RI secara bersamaan juga memberi bantuan kepada Elyuniarti (52).
Elyuniarti yang juga warga kampung setempat mengaku telah sejak tiga tahun terakhir mengalami kelumpuhan, hal tersebut terjadi akibat kecelakaan yang menyebabkan ia patah tulang paha.
Selain kursi roda dalam kesempatan itu Hendrajoni dan istri juga menyerahkan bantuan lain berupa sembako terhadap keduanya.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bisa dimanfaatkan penerima dengan sebaik-baiknya, dan kehadiran kami semoga mampu memotivasi mereka untuk tetap optimis menjalani kehidupan,” sebut Hendrajoni.
Bantuan, kata dia, merupakan bentuk perhatian dan komitmen melayani dari pemerintah daerah setempat terhadap masyarakat yang memiliki kebutuhan tersendiri.
“Program ini telah kami jalankan sejak beberapa tahun terakhir dan akan terus dilanjutkan,” ungkapnya. (Robi)
Discussion about this post