Payakumbuh — Satrovid 19, alat multi fungsi yang mengakomodir kebutuhan protokol kesehatan besutan SMA IBS Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh berhasil keluar sebagai juara 2 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna Unggulan dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2022.
Keputusan itu berdasarkan SK Gubernur Sumatera Barat Nomor 410-542-2022 tentang penetapan juara lomba tersebut yang keluar pada 12 Juli 2022. Para peserta dinilai langsung oleh Tim Independen Provinsi Sumbar bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumbar dengan tahapan penilaian proposal dan penilaian presentasi inovasi yang diusulkan oleh tiap daerah yang menjadi peserta.
Sebagai perwakilan Kota Payakumbuh, sebelumnya inovasi milik SMA IBS Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh sudah menjuarai iven yang sama di tingkat Kota Payakumbuh pada tahun 2021 lalu yang digelar oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Payakumbuh, di Bidang Litbang dan Evaluasi.
Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal didampingi Sub Koordinator Inovasi dan Teknologi Robby Hafanos kepada media, Sabtu (16/7), menyampaikan berdasarkan hasil penjaringan sejak tahun 2019, sampai saat ini jumlah alat teknologi tepat guna (TTG) terjaring sebanyak 39 alat.
“Yang sudah menjuarai tingkat provinsi ada 4 alat, sementara 1 sudah menembus ke tingkat nasional, yakni alat pengupil jagung milik inovator Joni Saputra, owner Chokato,” kata Yasrizal.
Yasrizal menambahkan, dibandingkan daerah kota/kabupaten lain, Kota Payakumbuh adalah daerah terkaya inovasi TTG nya. Banyak inovator yang begitu kreatif menghasilkan karya yang begitu bermanfaat untuk dunia usaha industri dan pertanian. Bappeda Kota Payakumbuh membuka wadah melalui penjaringan melalui lomba yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019.
“Ini juga membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di Kota ini, sumber daya manusia yang dimiliki oleh Kota Randang cukup mumpuni berkompetisi dalam TTG,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan selamat kepada SMA IBS RJ, yang telah sukses mengharumkan nama Kota Payakumbuh di tingkat Provinsi Sumbar, diharapkan bisa lolos ikut ke tingkat Nasional.
“Saya adalah orang teknik. Teknologi memudahkan pekerjaan dengan biaya murah, sehingga bermanfaat bagi pengguna dan orang lain. Saya mengajak anak-anak muda untuk mengembangkan kreatifitas dan memikiki semangat enterpreneur untuk membangun kota ini dan menghasilkan karya-karya yang inovatif. Selamat untuk SMA IBS RJ, semoga jejaknya diikuti oleh inovator lain yang lebih handal lagi kedepannya,” kata wali kota dua periode itu.
“Dengan adanya wadah lomba di tingkat kota, ini merupakan ajang yang kami siapkan untuk masyarakat yang mau dan ingin ikut berkontribusi memajukan daerah dengan kreativitas melalui inovasi tanpa batas,” pungkasnya.
Di sisi lain, selaku penyusun proposal usulan inovasi tersebut, Robby Hafanos menyampaikan penjaringan dilaksanakan di tingkat kota merupakan kerja tim bappeda melalui penjaringan kompetisi secara terbuka, terstruktur dan berdasarkan hasil penilaian yang telah ditentukan.
“Dari 5 alat TTG yang kita usulkan di tingkat provinsi, Satrovid 19 mampu masuk dalam nominasi dan meraih peringkat 2, ini merupakan bukti bahwa Kota Payakumbuh memiliki inovator-inovator yang hebat,” ungkapnya. (*)
Discussion about this post