Malang — Bertempat di Gedung Dewan Komisi C DPRD Kota Malang, DPC Aspeparindo yang diketuai H. Muhammad Saiful mengadakan hearing bersama Dewan Komisi C, H. Fathol Arifin, dan dihadiri oleh beberapa juru parkir di wilayah Kota Malang, Senin (08/03/2021).
Dalam kegiatan ini, DPC Aspeparindo dan Dewan Komisi C DPRD Kota Malang membahas masalah pengelolaan parkir di Kota Malang yang tidak diketahui kejelasan terkait berapa jumlah titik yang ditarik oleh Dishub Kota Malang.
Hearing ini juga membahas terkait nominal parkir, ada yang menyebutkan Rp 1.000 (seribu) dan Rp 1.500 (seribu lima ratus), serta para petugas juru parkir juga tidak di berikan rompi parkir, tidak dibuatkan karcis, dan tidak dibuatkan kartu parkir.
Tak hanya itu, Dishub juga diklaim menarik setoran tidak jelas dan tidak masuk ke Pemda.
Dalam sambutannya, H. Fathol Arifin menyampaikan bahwa hingga saat ini pihak Dishub sendiri masih belum mengeluarkan surat keputusan tentang tiktik perkir per lokasi per orang. Sehingga terjadi semacam pembohongan ketika hanya ada satu lokasi di sepanjang jalan.
“Mereka (Dishub) akan terus bergerak untuk mendata titik parkir, berikut potensi parkir per titik, sehingga nanti akan diketahui potensi asli di Kota Malang berapa,” ujarnya.
“Kalau sekarang cuma 12 setengah, pak wali mengasumsikan 200 milyar ketika peresmiam di Stadion, jadi kita tinggal mengawinkan dua yang jomplang ini, antara 12 setengah sama 200 ketemu angka berapa nanti ketika mereka sudah bergerak ke lapangan,” pungkasnya.
“Insyaallah satu bulan kedepan mereka akan stor data tentang jumlah titik sekaligus potensinya, dan dewan juga akan bergerak demi PAD Kota Malang,” lanjutnya.
H. Fathol Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan terus bergerak agar ada data yang jelas dan peningkatan lokasi parkir untuk pembangungan Kota Malang. Ia juga menyampaikan bahwa setoran parkir akan langsung di setor ke dishub atau bank sehingga tidak terlalu banyak yang terlibat di dalamnya, dimana hal tersebut dapat otomatis mengurangi PAD Kota Malang.
Sementara itu, DPC Aspeparindo juga akan mengadakan cek lokasi titik parkir yang ada di Kota Malang agar mengetahui berapa sebenarnya jumlah titik parkir, agar Pihak Dishub tidak bisa semena- mena terhadap juru parkir di Kota Malang. (budyono)
Discussion about this post