Kota Solok – Diketahui telah meresahkan warga Kota Solok yang mana pada 6 April yang lalu sempat dihebohkan dengan adanya beberapa kejadian aktifitas Harimau Sumatera yang diduga memangsa hewan ternak sapi di Nagari Kuncir hingga adanya temuan jejak kaki Harimau Sumatera di kawasan Transad Kelurahan Kampung Jawa.
Menanggapi hal itu, pada Selasa (12/4) Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra pimpin apel kesiapsiagaan sekaligus pendirian posko percepatan penyelamatan Harimau Sumatera yang aktifitasnya beberapa hari belakangan ditengarai terlihat oleh warga di sejumlah lokasi di Kota Solok, bertempat di Galeri 88 jalan lingkar utara.
Pada apel ini turur juga diikuti oleh Kadis Damkar, Kasat Pol PP, Kalaksa BPBD, Kepala DLH, Kadis Pertanian, Kadis Kominfo, Camat Tanjung Harapan, Lurah Nan Balimo, Lurah Kampung Jawa, Lurah Laing, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para personil Damkar, Satpol PP dan BPBD.
Wawako Dhani menyebutkan bahwa sebagaimana informasi yang kita dapatkan, ternyata laporan adanya aktifitas Harimau Sumatera beberapa hari belakangan masih berlanjut, karena tadi malam ada informasi dari masyarakat kita di Kelurahan Nan Balimo, ada yang melihat dan menyaksikan keberadaan hewan dilindungi.
“Namun kita tidak berani berspekulasi, yang penting tugas kita hari ini memastikan menjaga masayarakat kita agar tidak menjadi korban dari konflik Harimau Sumatera dengan manusia, Alhamdulillah kita dibantu oleh BKSDA Resort Solok Raya untuk mengarahkan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan,” sambungnya.
Meskipun permukiman di Kota Solok cukup padat yang mestinya tidak ada konflik dengan harimau sumatera, Wawako menegaskan bahwa perlu untuk mendirikan posko 24 jam penanganan penyelamatan harimau sumatera termasuk posko satu pintu jika ada informasi informasi dari masyarakat, termasuk bagi semua pihak yang menginginkan informasi.
“Kami mohon kerjasama dan kolaborasi bagaimana memberikan jaminan kepada masyarakat, pemerintah hadir memberikan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat dengan menghadiran informasi yang benar dan akurat sehingga masyarakat tidak menafsirkan sendiri berita yang berkembang yang tidak jelas sumbernya,” harap Wawako.
Selain memberikan informasi ke masyarakat, Wakil Walikota juga menyampaikan agar mewaspadai kehadiran pemburu liar yang memanfaatkan situasi sengaja mencari keuntungan.
“Mudah-mudahan posko satu pintu ini memberikan titik terang kepada kita bersama bagaimana penanganan konflik Harimau Sumatera ini dengan manusia bisa kita tuntaskan,” pungkasnya.
Sementara itu, petugas BKSDA Sumbar Resort Solok, Gusman Efendi mengatakan petugas BKSDA saat ini sedang melakukan upaya penangkapan dengan menggunakan dua unit kandang jebak di lokasi yang diperkirakan menjadi perlintasan lewatnya Harimau Sumatera.
“Selanjutnya, Harimau Sumatera ini akan diupayakan untuk ditangkap dan dipindahkan dari lokasi konflik, hingga dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya,” jelasnya. (*)
Discussion about this post