PAYAKUMBUH – Memasuki hari tenang pilkada 2020, MUI Payakumbuh Selatan ingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan KPU. Sebagaimana dijelaskan Ustadz H Hannan Putra Lc MA, tindakan yang masih berkampanye di hari tenang justru mengkampanyekan keburukan sendiri karena melanggar aturan.
“Harapan kita benar-benar tenang tiga hari kedepan ini. Apalagi dengan perdebatan yang membuat masyarakat sudah lelah,” pesan beliau ketika berdiskusi dengan wartawan, Ahad pagi (6/12/2020) selepas kajian beliau.
Beliau menyayangkan, ternyata perhelatan Pilkada membawa perpecahan umat khususnya jamaah beliau sendiri. Menurut beliau, antar sesama jamaah tidak henti-hentinya berdebat kusir soal pasangan calon (paslon) masing-masing. “Sekarang sudahlah. Kan sudah memasuki masa tenang. Tinggal kita bertawakal kepada Allah SWT,” pesannya.
Ketika masa kampanye berlangsung, menurut beliau, masyarakat sebisanya terus dinasehati agar tetap menjaga akhlak Islami. “Kita tetap kawal. Kalau sudah main fitnah, ini kita nasehati dan kita luruskan. Karena yang demikian sudah tidak sehat. Ingatlah, pe-er besar kita itu merajut persatuan umat,” papar beliau.
Ustadz Hannan juga memesankan, menjelang hari pencoblosan nanti hendaknya masing-masing pihak yang selama ini berselisih bisa kembali berangkulan. “Mari tunjukkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Mulai dari yang tinggi dulu sampai ke bawah-bawah. Saling maaf-memaafkan satu sama lain. Karena selama ini kami lihat persaingan selama kampanye sudah tidak sehat,” pesan beliau.
Terakhir, beliau juga mengingatkan agar masyarakat menta’ati protokol kesehatan ketika datang ke KPU di hari pemilihan nanti. Sembari banyak berdoa, semoga Allah SWT memberi pemimpin terbaik yang benar-benar amanah untuk mengurus negeri ini. Amin. (*)
Discussion about this post