Parik Malintang – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang hadir dalam acara Halal Bi Halal masyarakat suku Sikumbang yang bernaung dibawah organisasi komunitas Rang Sikumbang Kito Bersatu (RSKB).
Pertemuan akbar urang Sikumbang se dunia itu, digelar di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang, pada Minggu (29/5). Dengan menghadirkan tokoh drama komedi Minang Mak Ciwel dan Jum Sikumbang, diiringi orgen tunggal Anggara live music.
Juga hadir dalam acara itu, Anggota DPRD Padang Pariaman Alfa Edison, Ketua TP. PKK Kabupaten Padang Pariaman Ny. Yusrita Suhatri Bur, Kabag Prokopim Setdakab. Anesa Satria serta para Tokoh dan Pengusaha anak urang Sikumbang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Dalam sambutannya, sebagai anak urang Sikumbang Bupati Suhatri Bur mengatakan rasa syukur dan bahagianya. Karena bisa bersilaturrahim dengan dunsanak urang Sikumbang yang datang dari berbagai daerah, yang selama ini berkomunikasi hanya melalui media sosial.
“Secara pribadi Saya merasakan kebahagiaan tersendiri, bisa berkumpul bersama dunsanak yang bersuku Sikumbang dari berbagai penjuru Sumatera Barat. Semoga kebersamaan memberi keberkahan bagi kita semua badunsanak. Mari terus jaga kekompakan dan persatuan, sebagaimana nama organisasi yang kita usung, Rang Sikumbang Kito Bersatu. Bersatu mewujudkan Padang Pariaman Berjaya” pinta Suhatri Bur.
Bupati menambahkan, peran RSKB sebagai organisasi masyarakat yang bersifat sosial sudah dapat dirasakan masyarakat. Terutama dalam memfasilitasi dan membantu anggotanya dalam kegiatan Alek baiak maupun buruak, seperti kenduri, sakit dan kematian.
“Dengan jumlah anggota mencapai ribuan orang, peran RSKB sudah mulai terasa di tengah masyarakat. Rasa kebersamaan dan solidaritas dalam organisasi harus diutamakan. Dengan demikian, akan tercipta rasa kepedulian sesama anggota yang semuanya adalah badunsanak. Tidak ada beban yang berat, jika kita lakukan secara bersama-sama,” ungkap Bupati yang akrab disapa Aciak itu.
Sebelumnya, Ketua RSKB Armaini Dt. Muncak menyampaikan laporannya. Bahwa pertemuan ini terlaksana dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dari anggota RSKB. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman yang telah memfasilitasi, sehingga acara halal bi halal ini berlangsung sukses dan meriah.
“Atas nama pengurus, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Padang Pariaman beserta jajarannya. Karena telah memfasilitasi kegiatan ini, hingga terlaksana dengan baik, lancar dan meriah. Acara pertemuan urang Sikumbang ini didasari dengan rasa badunsanak, sehingga untuk konsumsi dan persiapan lainnya dilakukan secara gotong royong,” ungkapnya.
Disamping itu, Dt. Muncak juga melaporkan. Bahwa organisasi RSKB yang dipimpinnya mulai dirilis pertama kali di dunia maya, yakni melalui media sosial Facebook dalam bentuk grup. Kemudian berlanjut ke messenger dan washapp grup atau WA sejak tahun 2018 hingga sekarang.
“Persatuan urang sikumbang di dunia Maya ini bisa bertahan sampai sekarang, tentunya atas dukungan dunsanak dan kerja keras dari rekan-rekan pengurus. Kami selaku pengurus akan menjadikan RSKB ini sebagai wadah bersatunya urang Sikumbang yang berbadan hukum. Sehingga setiap aktifitas dan kegiatan sosial yang dilakukan, mempunyai legalitas dan dasar hukum yang kuat,” jelas Kepala SMP 1 Lubuk Alung itu.
Menurut Sekretaris Umum RSKB Zoel Anggara Sikumbang, keinginan untuk bersilaturahmi dan bersatu dari anggota semakin kuat. Sehingga, saat ini telah terbentuk kepengurusan di beberapa Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat bahkan sampai ke Bengkulu.
“Pertemuan rutin anggota dilaksanakan sekali dua bulan, dengan lokasi yang telah disepakati disepakati sebelumnya oleh anggota. Syarat untuk jadi anggota RSKB tentunya harus bersuku Sikumbang dan wajib membayar iyuran wajib perbulan sebanyak Rp. 20 ribu. Anggota wajib ikut serta dalam setiap kegiatan RSKB dan bersedia hadir pada pertemuan rutin bulanan,” jelas putra Kampuang Dalam itu.
Dia juga menghimbau, kepada seluruh dunsanak urang Sikumbang dimana saja berada. Agar bersatu padu dan berhimpun dalam satu wadah RSKB. Karena RSKB adalah organisasi komunitas, yang akan menyatukan dunsanak rang Sikumbang dimana saja berada. Terutama dalam menjalin silaturahim dan rasa solidaritas antara kaum Sikumbang.
“Allhamdulilah, untuk legalitas RSKB saat ini sudah merupakan organisasi yang memiliki badan hukum dan sedang menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia. Kita berharap, semoga tidak ada permasalahan dalam prosesnya dan yang ditunggu cepat selesai,” ujar Zoel menutup pembicaraan. (Rel)
Discussion about this post