Sarolangun – Hadiri pelantikan Pj Sekda Sarolangun, Ketua DPRD Sarolangun berharap Pj Sekda bisa koordinasi yang baik bersama DPRD untuk kemajuan Sarolangun ke depan. Ia menyinggung hasil monotoring evaluasi turun bersama Komisi III dan Dinas PUPR Sarolangun, Kamis (16/01/25).
“Semoga Pak Dedy (Pj Sekda, -red) bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan Kabupaten Sarolangun kedepannya. Harapan saya kepada Pj Bupati, Pj Sekda dan OPD yang ada di Kabupaten Sarolangun, bekerja sama bersama dewan. Apapun kegiatan dan rancangan mari kita bangun Kabupaten Sarolangun ke depan untuk lebih maju lagi,” ujar Ketua DPRD Sarolangun usai hadiri pelantikan Pj Sekda.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD juga terkesan sedikit kecewa dan sangat menyayangkan hasil pengerjaan proyek pengaspalan jalan Kasang melintang Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun, terkesan asal jadi dan diduga kurang maksimalnya perencanaan.
Hanya hitung bulan usai dikerjakan sudah mulai tampak rusak di beberapa titik. “Harapan saya sudah koordinasi dengan Kadis PU dan kontraktor, itu yang rusak wajib diperbaiki itu kan uang masyarakat. Dana APBD-APBN itu hak masyarakat,” pungkas Ahmad Jani Ketua DPRD Sarolangun.
Ketua DPRD Sarolangun itu juga singgung para kontraktor yang dari luar ataupun di dalam Kabupaten Sarolangun agar kerja lebih baik dan profesional.
“Harapan saya kontraktor yang ada di Kabupaten Sarolangun ini, harapan saya kerjalah yang profesional. Ini uang, uang masyarakat. Terus terang kalau kerja tidak bagus, saya tidak mendukung,” tegasnya singgung oknum kontraktor terindikasi kerja kurang profesional dan maksimal.
Ia menjelaskan kembali hasil movev beberapa waktu lalu, pengaspalan jalan penghubung Desa Lubuk Kepayang Kecamatan Airhitam – Desa Kasang Kecaman Pauh terlihat sudah rusak di beberapa titik.
“Yang jelas kita bersama sama mengetahui itu seharusnya dibuat jembatan travesium dan turab kiri kanan, seharusnya itu jika gorong gorong tidak pas,” jelasnya.
Demi kenyamanan masyarakat dan tranportasi yang lancar, ke depan Ketua DPDR akan upayakan pengajuan jembatan di titik tertentu.
“Jika memang dana perubahan mencukupi, saya siap untuk mengajukan itu. Demi kelancaran masyarakat yang ada, apalagi di sana banya hasil sawit. Perlu ditingkatkan, perlu difikirkan. Itu harapan saya,” tambahnya.
Terkait langkah selanjutnya, mengenai pengaspalan jalan yang dibangun dengan menghabiskan anggaran 17 milyar, proyek pengaspalan terindikasi sudah mulai rusak parah. Ketua DPRD kembali tekankan jika itu uang masyarakat.
“Silahkan kritik itu hak masyarakat, jika perlu dilaporkan. Itu hak masyarakat itu hak media, penegak hukum, silahkan kamu laporkan. Itu sebagai pelajaran,” tutup Ketua DPRD Sarolangun. (Pen)
Discussion about this post