Parit Malintang — Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan longsor. Hal ini menyusul terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Padang Pariaman sejak Selasa sore hingga Rabu pagi (03/01/2024).
“Kami menghimbau kepada seluruh warga Padang Pariaman untuk selalu waspada terhadap potensi bencana banjir dan longsor. jika terjadi tanda-tanda bencana, segeralah mengungsi ketempat aman,” kata Suhatri Bur saat ditemui di ruang kerjanya.
Bupati Suhatri Bur juga mengatakan, Padang Pariaman merupakan wilayah yang rawan bencana, termasuk bencana banjir dan longsor. Untuk itu, masyarakat diminta untuk selalu memantau kondisi cuaca dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya dalam laporannya mengatakan terdapat sembilan titik lokasi bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan beberapa ruas jalan tidak bisa dikendarai roda 4.
Adapun Nagari yang terdampak yaitu di Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Nagari Kampuang Dama Lareh Nan Panjang Selatan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2×11 Kayu Tanam.
Nagari Anduring Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Nagari Gasan Gadang Kecataman Batang Gasan, Nagari Padang Kandang Pulau Aia Kecamatan Nan Sabaris, Nagari Manggopoh Palak Gadang Kecamatan Ulakan Tapakih, Nagari Ulakan dan Kampuang Galapuang Kecamatan Ulakan Tapakih.
Budi Mulya mengatakan, pihaknya telah melakukan asessment dan pendataan ke lokasi kejadiian. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani bencana ini,” katanya. (*)
Discussion about this post