Agam—Akhir-akhir ini, beberapa wilayah Sumatera Barat khususnya Kabupaten Agam dibeberapa titik diguyur hujan yang cukup deras hampir sepanjang hari. Sehingga mengakibatkan beberapa titik ruas jalan yang rusak seperti jalur jalan Malalak yang tebingnya runtuh, kelok 44 yang jalannya amblas tepatnya di kelok 10, serta banjir yang sering terjadi seperti di ke nagarian Sitalang Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam.
Disela-selasa acara Bimtek pada Selasa (28/07) Ketua DPRD Agam Novi Irwan mengatakan kepada media ini, dengan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada menghadapi cuaca saat sekarang ini, karena cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang tinggi dapat membahayakan keselamatan teruma yang melakukan aktivitas di luar.
Selanjutnya Novi Irwan juga menyampaikan, untuk mengantisipasi banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi, masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan serta membersihkan saluran air atau selokan di pekarangan rumah masing-masing”.
” Apa yang dilakukan merupakan Bentuk sederhana yang musti dilakukan, namun apabila tidak dilakukan masyarakat, terutama memasuki musim hujan, dapat menyebabkan penyumbatan saluran air sehingga terjadi banjir”.
“Fenomena ekstrem itu biasanya perubahan cuaca cepat, pagi hingga siang panas terik dan sore tiba-tiba hujan deras disertai petir,” katanya menambahkan.
Fenomena ekstrem tersebut, ujarnya, kadang berlangsung dalam durasi cukup singkat. Dampaknya dapat berupa hujan deras, banjir, hingga menyebabkan pohon tumbang dan lain sebagainya.
“Untuk itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan kita terhadap cuaca ini, seperti kata pepatah, Sedia payung sebelum hujan”, tutup Novi Irwan.
Aji
Discussion about this post