Arosuka — Bupati Solok H. Epyardi Asda sampaikan keluhan terkait sengkarut pembangunan destinasi wisata Dermaga Danau Singkarak pada acara Rakernas II PHRI tahun 2022 yang bertempat di Pangeran Beach Hotel, Padang, Rabu (9/2)
Hadir pada Rakernas tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Ir. Audy Joinaldy, S. Pt, M. Sc, MM, IPM, ASEAN. Eng, Bupati Solok H. Epyardi Asda, M. Mar, dan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Dr. Ir. Hariyadi BS , Sukamdani, MM,
Sementara itu, secara virtual Rakernas dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menko Bidang Ekonomi RI Airlangga Hartato, Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Utama Aviata Donny Oskaria.
Epyardi Asda mengungkapkan, sengkarut yang dimaksud itu adalah pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Solok yang terletak di Dermaga Danau Singkarak Kab Solok Propinsi Sumbar.
Pada kesempatan itu terkait kemelut tersebut, Bupati Solok meminta petunjuk serta arahan lebih lanjut kepada kementerian berwenang, langkah apa yang harus di ambil supaya sengkarut tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
Dikatakan Bupati, kepada Bapak Direktur Aviata kami meminta dukungan dan arahan terkait wisata Danau Singkarak yang sebelumnya telah dibangun untuk pengembangan sektor pariwisata oleh investor. Akan tetapi atas arahan Gubernur Sumbar melalui Kementerian ATR, sempadan danau harus dikembalikan ke bentuk semula.
Bupati juga menyampaikan, dengan diselanggarakanya Rakernas PHRI ke II di Sumatera Barat ini, kami berharap kedepannya Sumatera Barat lebih baik lagi dalam menggerakkan sektor pariwisata, ucapnya.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, Pemprov sumbar terus melakukan terobosan di sektor pariwisata. Bersama Pemerintahan daerah, kita akan berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk mencanangkan Visit Beautiful West Sumatera 2023 dengan tema “Basamo Kita Sukseskan Tahun Kunjungan Wisata Sumbar 2023”. Kita akan jadikan Sumbar sebagai tujuan wisata yang terkenal dan berkelas.
Menanggapi penyampaian Bupati Solok, Doni Oskaria Direktur Utama Aviata mengatakan, untuk meningkatkan industri pariwisata di Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Solok, Aviata selaku holding Aviasi pariwisata di Indonesia akan siap membantu supaya pariwisatanya bisa maju dan berkembang.
Dikatakannya, kunci pengembangan sektor pariwisata adalah pengaturan dan pengendalian tata ruang. Terkait permasalahan pengembangan sektor pariwisata yang di sampaikan Bupati Solok, saya akan pelajari lebih lanjut, terang Doni Oskaria.
Sebelumnya, Bupati Solok Epyardi Asda mendapatkan penghargaan dari Asita atas dedikasinya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok. (*)
Discussion about this post