PAINAN – Logistik untuk keperluan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Tahun 2020 mulai didistribusikan ke nagari-nagari di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
Penyaluran dilakukan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran covid 19.
Anggota Komisoner KPU Kabupaten Pesisir Selatan Medo Patria Selasa(8/12)menjelaskan logistik Pilkada mulai Masuk ke nagari H-1.
“Biasanya satu hari sebelum hari H bergerak ke nagari karena untuk menjaga keamanan harus ada ruangan khusus tertutup yang bisa dijaga,” ujarnya.
Menurut dia, pendistribusian ke nagari dalam kurun waktu sehari sebelum pemungutan suara karena memperhitungkan jarak kecamatan ke desa/kelurahan relatif tak jauh. Hal ini juga sebagai upaya agar logistik pilkada aman dan steril tanpa diakses banyak orang.
Sementara pendistribusian logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) biasa dilakukan pada malam hari tepat sebelum pencoblosan keesokan paginya. Bahkan tak jarang, beberapa logistik juga dikirimkan dari kelurahan ke TPS pada pagi hari sebelum pemungutan suara dimulai pukul 07.00.
Mengatakan, pengadaan dan distribusi logistik memang mengalami berbagai kendala seperti surat suara maupun kotak suara rusak yang terjadi di sejumlah daerah.
Namun, kendala tersebut sudah bisa diatasi. Selain logistik pemungutan dan penghitungan suara, pilkada serentak kali ini juga membutuhkan alat pelindung diri (APD) seperti masker, baju hazmat, sarung tangan medis, dan lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
KPU menyediakan masker karena pemakaian masker dianggap sudah menjadi kewajiban masyarakat dalam beraktivitas di tengah pandemi Covid-19. Masker ini disediakan mengantisipasi pemilih yang tidak membawa masker ataupun tak sesuai standar. (Robi)
Discussion about this post