Pariaman — Warga Kota Pariaman yang mengikuti Program Kartu Prakerja telah mencapai 9.127 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi peserta Prakerja sejak tahun 2020 hingga tahun 2024, yang tersebar di empat kecamatan.
Pemko Pariaman berharap, setelah program Prakerja ada program lanjutan. Sehingga para peserta benar-benar terserap di dunia kerja atau membuka usaha sendiri dengan keterampilan yang diterima selama mengikuti pelatihan program Prakerja.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit.
“Pada 2020 sampai 2022 jumlahnya mencapai 8.043 orang, lalu pada 2023 menjadi 8.863 orang, dan pada 2024 jumlahnya bertambah menjadi 9.127 orang,” ungkap Gusniyetti Zaunit, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (28/5/2024).
Ia menyebutkan, pihaknya tidak mengetahui pasti berapa jumlah peserta program Prakerja tersebut yang telah mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha secara mandiri.
Sebab, kata dia, pihaknya hanya mendapatkan data jumlah penerima program Prakerja dari Kementerian. Selain itu, lanjut dia, peserta juga mendaftar langsung melalui website yang disediakan.
Itu pula sebabnya, kata Gusniyetti, pihaknya tidak dapat melakukan pembinaan terhadap peserta Prakerja. Soalnya, Pemko hanya menerima data jumlah peserta, dan tidak ada data lengkap penerima program tersebut.
“Kami tidak mengetahui secara detail siapa pesertanya. Jadi, data yang kami dapat tidak by name by address,” ungkapnya.
Meski begitu, Gusniyetti menegaskan, bahwa pihaknya menyambut baik program Prakerja. Namun, ia mengharapkan adanya program lanjutan berupa pembinaan atau pendampingan dan kemitraan agar peserta bisa membuka usaha secara mandiri atau mendapatkan pekerjaan dengan perusahaan yang bermitra.
Mungkin saja, kata Gusniyetti, penerima program Prakerja berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu. Jika demikian, sebaiknya ada program lanjutan, di mana pemerintah dapat memberikan bantuan modal usaha sesuai dengan pilihan pelatihan yang diambil pada program Prakerja.
Diketahui, pemerintah kembali membuka program Prakerja untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat agar siap memasuki bursa kerja.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman Roberia menyampaikan, Program Kartu Prakerja telah berdampak pada produktivitas angkatan kerja di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kota Pariaman.
“Penerima Prakerja mengalami peningkatan skill baru (skilling), keterampilan baru (reskilling), dan efisiensi penyelesaian kerja (upskilling) lebih besar dari 90% dari sebelumnya. Kami dari Pemko Pariaman mengucapkan terima kasih, karena sudah diberikan sebanyak 8.863 warga kami penerima manfaat prakerja ini,” ungkap Roberia, ketika menghadiri Rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 dan Diskusi Publik, Rabu (15/5/2024). **
Discussion about this post