KOTO LAWEH, REPORTASEINVESTIGASI.com
Pembina dan Guru Besar Olah Raga Maju Sehat Bersama (MAHATMA) Indonesia, KH. H. Dr. Ahmad Riva’i, MBA, mengatakan, untuk mencari Ridha Allah SWT, atau kasih sayang Allah itu, harus dimulai dari kasih sayang ibu, agama Islam mengajarkan kepada kita supaya berbaik dan berbakti selalu kepada ibu.
Hal itu disampaikan Ahmad Riva’i, pada acara Training Center (TC) lanjutan dan ujian Kombinasi Olah Raga Mahatma, di Nagari Koto Laweh, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (17/9/2017), siang.
Dikatakan, berbakti dan berbuat baik kepada ibu itu dijelaskan dalam al-Qur’an, batasnya tidak boleh berkata “ah” , karena kata-kata ah tersebut, membuat sakit hati ibu kepada kita, artinya, kita harus menuruti perintah ibu, jangan ada kata tidak atau nanti dulu, kapan dia menyuruh saat itu juga wajib kita kerjakan.
“Begitu mulia dan tingginya derajat ibu, sebagai seorang anak kita wajib untuk berbakti dan berbuat baik kepada ibu, kalau kita ingin mendapatkan Ridha Allah SWT dan kasih sayang Allah, karena keduanya itu saling terkait dan berhubungan.
Lebih jauh disampaikan, ibu juga merupakan guru bagi anaknya, artinya sebagai murid kita juga diwajibkan untuk menghormati dan memuliakan guru, amal ibadah yang paling utama dan terutama itu, memuliakan ibu dan menghormati guru, akan sia-sia, amal ibadah lain dikerjakan, kalau sebagai anak durhaka sama ibu dan murka kepada guru.
Menurut Pembina Mahatma Indonesia Ahmad Riva’i, tujuan akhir dari Olah Raga Mahatma itu, sehat jasmani, sehat rohani, sehat silaturahmi dan sehat ekonomi, adalah mencari Kasih Sayang Allah SWT. Kalau Allah sudah sayang kepada kita, baru akan dirasakan kehidupan bahagia di dunia dan bahagia di Akhirat.
“Sebagaimana yang selalu kita mohonkan setiap hari dalam do’a, mohon bahagia di dunia dan bahagia di akhirat,” ujar guru yang suka senyum ini.
Sementara itu Asisten Guru Besar (Agub) Mahatma Indonesia, Dr. H. Dasril, M.Ag, dalam pencerahannya mengatakan, olah raga Mahatma adalah salah satu media untuk mengajak orang lain, supaya sehat, jasmani, rohani, silaturahmi dan ekonomi dengan cara mengolah energi yang ada pada diri kita masing-masing.
Disampaikan, nama Mahatma, bukanlah nama Sansekerta maupun India, namun merupakan singkatan dari kata Maju Sehat Bersama. Sesuai namanya, Mahatma bertujuan mengajak seluruh masyarakat menjadi sehat. Untuk itu Mahatma mengajarkan 3 kekuatan, kekuatan jurus, kekuatan nafas dan kekuatan Zikir kepada Allah SWT.
Dilaporkan kepada Pembina Mahatma, peserta TC Lanjutan dan Ujian Kombinasi, berasal dari Cabang Jambi, Riau dan Sumbar berjumlah 98 orang, lama kegiatan dilaksanakan 2 hari, Sabtu, Minggu (16,17/9/2017).
Beberapa senior yang ikut mendampingi Asgub Dasril dalam melaksanakan kegiatan itu adalah Dewan Pelatih, Johan Riva’i, Edi Warsyah, Susi dan Nelmawati. *Amir
Discussion about this post