Bengkulu, reportaseinvestigasi.com – Gubernur Bengkulu bersama PT Hutama Karya, PT Tenaga Listrik Bengkulu dan PT Pembangkit Listrik Nasional Regional Wilayah Sumatra Selatan mengadakan rapat terkait berita acara, Tol Bengkulu Lubuk Linggau di ruang Kerja Gubernur, Senin (24/6/2019).
Pada rapat kali ini, Rohidin mengatakan sudah menghasilkan kesepakatan bersama serta tanda bukti Berita Acara Hasil Kesepakatan Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Bengkulu – Lubuk Linggau, Tahap I: Bengkulu – Taba Penanjung.
“Sudah ada kesepakatan bersama dengan tanda bukti Berita Acara Hasil Kesepakatan Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol,” kata Rohidin.
Rohidin mengatakan, Tol Bengkulu – Lubuk Linggau tinggal proses ganti rugi, jalur yang dilewati oleh jalur Tol Bengkulu – Lubuk Linggau.
“Proses ganti rugi lahan yang termasuk dalam trase atau rute pembangun jalan tol, akan dilakukan, setelah semua selesai,” kata Rohidin.
Selain itu, kata Rohidin untuk proses nilai ganti rugi nanti, setelah selesai, baru dilakukan peletakan batu pertamanya yang rencana dihadiri oleh Presiden RI.
“Untuk peletakan batu pertama nanti kita minta dihadiri langsung Presiden RI. Tapi kepastian hadir atau tidak, masih di koordinasikan,” kata Rohidin.
Diketahui, untuk peletakan batu pertama akan dilakukan dengan target paling cepat akhir Juli dilakukan peletakan batu pertama rencana pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau.
Bila tidak dapat dilakukan pada akhir Juli, Rohidin berharap selambat lambatnya dapat dilakukan pada Agustus 2019 nanti.
Sedangkan untuk tahap awal rencana pembangunan jalan tol sepanjang 17 Km dimulai dari Pulau Baai Kota Bengkulu hingga Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pembangunan tol Bengkulu-Taba Penanjung merupakan bagian dari Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo di Balai Semarak.
Penandatanganan disaksikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan sejumlah pejabat lainnya, jalan tol tersebut akan dibangun dengan anggaran mencapai Rp33,12 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman perbankan.
Ini merupakan jalan tol pertama di Bengkulu yang akan menembus Bukit Barisan melalui terowongan dengan target penyelesaian konstruksi seluruh jalan pada Desember 2022. (pyn)
Discussion about this post