Padang — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta TP-PKK tidak hanya mendata masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan di nagari tetapi juga mendata orang kaya yang bisa diharapkan membantu pelaksanaan 10 program pokok PKK.
“Kita harus memberdayakan dan memaksimalkan segala potensi yang ada di nagari. Orang yang memiliki kemampuan finalsial baik di kampung atau di rantau adalah salah satu potensi nagari yang bisa diharapkan untuk membantu membangun daerahnya,” katanya saat membuka Rapat koordinasi Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat dengan OPD, instansi, Perguruan Tinggi serta lembaga terkait sekaligus penandatanganan komitmen bersama di Auditorium Gubernuran, Selasa(28/09/2021).
Selain itu Perguruan Tinggi dan BUMN juga memiliki potensi besar dalam upaya membangun daerah dari Nagari. Perguruan Tinggi memiliki pakar yang memiliki latar belakang keilmuan yang bisa diterapkan. Juga memiliki mahasiswa yang dapat diturunkan ke masyarakat.
Sementara BUMN memiliki program membangun nagari yang juga memiliki anggaran serta program yang bisa disinergikan dengan potensi lainnya.
Karena itu MoU yang dibangun TP PKK dengan Perguruan Tinggi adalah langkah positif dan patut didukung secara maksimal.
“OPD terkait harus bisa membangun sinergi dengan gerakan yang telah dimulai oleh TP PKK Sumbar sehingga upaya yang dilakukan akan semakin maksimal,” katanya.
Output dari gerakan itu diharapkan adalah data valid dimulai dari keluarga di Nagari. Data itu bisa dievaluasi untuk mengetahui kondisi ril masyarakat untuk dijadikan dasar dalam membuat program sebagai solusi.
“PKK punya dasawisma yang jumlahnya puluhan ribu di Sumbar. Dasawisma berakar di tingkat keluarga di nagari, desa dan kelurahan sehingga validitas data bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Sumbar Harneli Bahar mengatakan MoU antara TP-PKK Provinsi Sumbar dengan Rektor Unand, UNP, UIN Imam Bonjol Padang, Universitas Bung Hatta dan Rektor Universitas Baiturrahmah adalah upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perguruan Tinggi memiliki program pengabdian kepada masyarakat yang bisa disinergikan dengan gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga di Provinsi Sumatra Barat,” katanya.
Ia mengatakan jika potensi TP PKK dan Perguruan Tinggi dipadukan persoalan sosial yang ada di masyarakat akan bisa dicarikan solusi terbaik. Dengan dukungan Pemprov Sumbar dan BUMN program akan bisa ditelurkan untuk mewujudkan Sumbar Madani yang Sejahtera. (*)
Discussion about this post