Kayu Tanam – Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi secara resmi membuka Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115 Tahun 2022 di Lapangan INS Kayu Tanam pada Selasa, (11/10).
Kegiatan TMMD yang mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” ini dipusatkan di Nagari Anduriang dan Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam terhitung mulai 11 Oktober s/d 9 November 2022 mendatang.
Buya Mahyeldi yang juga bertindak sebagai Inspektur upacara dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi TNI dalam menjaga kesatuan dan kesatuan NKRI. Menurutnya, melalui program TMMD ini, TNI dapat berbaur dengan masyarakat sekaligus menjadi ladang kebaikan yang pahalanya terus mengalir.
“TMMD ini disamping memberikan manfaat untuk masyarakat, juga menjadi ladang pahala bagi personel yang menjalankannya. Yang dengan ikhlas mengabdikan dirinya untuk masyarakat,” sebut Mahyeldi memotivasi.
Di kesempatan yang sama, Buya juga mengapresiasi OPD dan seluruh pihak terkait baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten yang telah menyampaikan bantuan dan dukungannya terhadap kesuksesan penyelenggaraan TMMD ke 115 ini.
Adapun sasaran pokok dari kegiatan TMMD ini meliputi sasaran fisik maupun non fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan badan jalan dan gorong-gorong. Sementara itu, sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi pendidikan, hukum, pertanian, dan lain-lain.
Sebelumnya, Komandan Kodim 0308 Pariaman Wahyu Hidayat selaku Dansatgas TMMD ke 115 mengungkapkan, tujuan terselenggaranya TMMD ini adalah membantu Pemerintah Daerah Kabupaten dalam percepatan pembangunan daerah, juga mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat secara serasi dan terpadu.
Sementara itu, jumlah personel yang terlibat langsung dalam kegiatan TMMD ini berjumlah 200 orang. Terdiri dari 40 personel penyelenggara/tim asistensi, 110 personel SSK, dan 50 personel pendukung.
Acara pembukaan yang berlangsung khidmat ini turut disaksikan oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur beserta jajarannya, Kadis PMD Provinsi Sumbar beserta jajaran, Tuanku, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan tokoh masyarakat di nagari setempat. (**)
Discussion about this post