PADANG — Sebagai satu-satunya sekolah di Sumatera dengan kompetensi seni pertunjukan, SMKN 7 Padang diharapkan mampu menjadi sekolah rujukan serta melahirkan lulusan yang berkompeten menciptakan konten-konten edukatif menyongsong munculnya banyak kanal penyiaran pasca peralihan siaran analog ke digital nanti. Selain itu, SMKN 7 diminta juga bisa menjadi pelopor kebangkitan wisata Sumbar dari sisi perfilman.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi dalam sambutannya saat membuka focus group discussion (FGD) dengan tema “Penyiaran Sehat Untuk Pelajar Sumbar” yang ditaja oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar, di Aula SMKN 7, Jl. Cangkeh, Padang, Selasa (20/9/2022).
Menurut gubernur, sudah menjadi tugas Komisi Penyiaran Indonesia menghadirkan penyiaran yang sehat. Penyiaran yang sehat penting dan menjadi dasar pembentukkan karakter anak bangsa. Apalagi ditengah gempuran konten negatif dan kurang mendidik yang banyak muncul di berbagai media.
“Hari ini KPI dan KPID hadir di SMKN 7 untuk mengajak dan mensosialisasikan tentang apa itu penyiaran yang sehat. Pilihan di SMKN 7 sangat tepat, terutama terkait perfilman. Sebab ada jurusan broadcasting dengan konsentrasi perfilman dan penyiaran. Ini kesempatan emas untuk menghadirkan konten dan film yang edukatif. Film merupakan media paling efektif dalam menyampaikan pesan,” ungkap gubernur.
Untuk memacu kreativitas siswa, Gubernur Mahyeldi juga meminta agar digelar perlombaan video pendek atau konten menarik dan mengandung pesan edukasi. Selain itu, kepada kepala sekolah juga diminta untuk menjalin komunikasi dengan perantau di luar negeri yang sebenarnya rindu dengan nilai-nilai kebudayaan Minangkabau, sehingga siswa bisa berpeluang tampil di luar negeri.
Ketua KPID Sumbar, Dasrul, menyebut kegiatan ini sengaja digelar di SMKN 7 karena potensi yang dimiliki sekolah ini sangat cocok untuk pengembangan penyiaran yang sehat sekaligus pengembangan industri kreatif.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMKN 7 Thaharudin. Menurutnya, SMKN 7 dengan kompetensi yang dimiliki siap mendukung program unggulan Pemprov Sumbar mencetak milenial dan women entrepreneur.
Hadir sebagai narasumber dalam FGD, Komisioner KPI Pusat yang juga tokoh muda Sumbar, Yuliandre Darwis.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional talempong oleh gubernur dan komisioner KPI Yuliandre Darwis. Selain itu juga ditampilkan pertujukkan seni kreasi siswa SMKN 7. (doa/MMC)
Discussion about this post