PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, kembali mengingatkan pentingnya peningkatan kompetensi ASN serta peningkatan kualitas pelayanan birokrasi bagi masyarakat. Menurut Gubernur, ASN yang berkompeten dan pelayanan yang berkualitas akan berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Sumbar.
Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat membuka kegiatan Training of Trainer (TOT) Tenaga Pengajar PKN II di Lingkungan Pemprov Sumbar, di Kantor BPSDM Sumbar, Selasa (06/02/2024). Gubernur juga mengingatkan, seluruh ASN harus berupaya mewujudkan pelayanan di Pemprov Sumbar sebagai pelayanan birokrasi berkelas dunia.
“Kehadiran bapak/ibu sekalian sebagai peserta adalah bagian dari upaya mendorong terwujudnya birokrasi Indonesia yang berkelas dunia. Sebab, kemampuan ASN dalam pengelolaan bangsa ini sangat dibutuhkan,” ucap Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur menekankan, bahwa ASN adalah orang-orang pilihan, yang dipilih untuk menjalankan tugas pelayanan publik demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, di setiap pusat pelayanan publik dibutuhkan pemimpin dari kalangan ASN yang mempunyai kualitas mumpuni dalam menjalankan roda organisasi birokrasi di instansi masing-masing.
“Harapan itu kemudian ditumpangkan pada pundak bapak/ibuk sekalian, yang akan dilatih untuk dapat memberikan materi kepada calon-calon pemimpin di organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumbar. Patut diingat, bahwa penguatan SDM dan pemaksimalan segenap potensi yang ada menjadi dua hal yang sangat penting untuk ditekankan kepada para ASN di setiap OPD,” ujar Gubernur menambahkan.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Desniarti, menyebutkan bahwa sebanyak 30 perserta ikut ambil bagian pada TOT Tenaga Pengajar PKN II di Lingkup Pemprov Sumbar tersebut. Di mana, sebanyak 15 peserta merupakan Widyaiswara (WI) di lingkup Pemprov Sumbar, satu WI asal luar Sumbar, serta 14 Pejabat lainnya merupakan Pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sumbar.
“Para peserta akan menjalani pelatihan selama 20 hari hingga tanggal 26 Februari 2024 nanti. Ada pun para pengajar terdiri dari pejabat daerah Pemprov Sumbar serta pengajar dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI,” ucap Desniarti. (adpsb/isq)
Discussion about this post