ADVERTISEMENT
Rabu, 5 November 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Gubernur Mahyeldi Ungkap Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional

by Redaksi
4 November 2025
in PEMPROV SUMBAR
Reading Time: 2min read
Gubernur Mahyeldi Ungkap Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional

Gubernur Mahyeldi Ungkap Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional. (Dok. Adpim Sumbar)

ADVERTISEMENT

PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, tampil sebagai narasumber dalam program Dialog Sumbar Bicara di TVRI Sumatera Barat, Selasa (4/11/2025). Dalam dialog bertema “Persiapan Sumatera Barat Melaksanakan Konferensi Wakaf Internasional” itu, Mahyeldi berbicara tentang kesiapan Pemprov Sumbar menyambut acara besar tersebut. Turut hadir pula KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., Dewan Pengawas Syariah ASFA Foundation sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Tazakka.

Mahyeldi menjelaskan, Konferensi Wakaf Internasional akan digelar pada 15–16 November 2025 di Kota Padang dengan tema “Wakaf untuk Pembangunan Berkelanjutan.” Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pondok Modern Darussalam Gontor.

BERITA LAINNYA

Vasko Ruseimy: Pendekatan Sosial dan Budaya Jadi Kunci Percepatan Tol Padang–Pekanbaru

Sekdaprov Sumbar Tegaskan Awal 2026, Administrasi Pemerintah Beralih ke Sistem Digital

Gubernur Mahyeldi Resmi Diwisuda Magister Manajemen di Malaysia

“Konferensi ini juga sekaligus memperingati 80 tahun Sumatera Barat dan 100 tahun Gontor,” ujar Mahyeldi.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, persiapan acara sudah dilakukan sejak enam hingga tujuh bulan lalu melalui berbagai rapat dan diskusi. Pemerintah menargetkan lebih dari seribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri akan hadir.

Sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir, di antaranya mantan Wakil Presiden RI, Ketua MPR, Menteri Agama, Ketua BWI, Ketua BAZNAS, serta ulama dan akademisi dari berbagai negara seperti Mesir, Maroko, Arab Saudi, Kuwait, dan Malaysia. Salah satu yang dinantikan adalah kehadiran Dr. Amir Bahjat, cucu dari Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Mahyeldi menegaskan, konferensi ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti besar wakaf. Ia menilai, jika dikelola dengan baik, wakaf bisa menjadi instrumen kuat untuk pembangunan ekonomi dan sosial.

ADVERTISEMENT

“Wakaf bukan hanya ibadah, tapi juga solusi nyata untuk membangun umat. Kalau dikelola dengan baik, bisa jadi kekuatan ekonomi dan mengatasi kesenjangan sosial,” katanya.

Mahyeldi mencontohkan pengelolaan wakaf di Pondok Modern Gontor. Dulu, pesantren ini hanya berdiri di atas lahan 17 hektare. Kini, luasnya sudah mencapai lebih dari 1.700 hektare dengan aset yang tersebar di berbagai daerah, termasuk di Sumatera.

ADVERTISEMENT

Ia berharap, konferensi ini bisa menjadi langkah awal agar Sumatera Barat menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan wakaf yang produktif. Acara juga akan diisi dengan pelatihan bagi para nazir dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Harapan kita, konferensi ini melahirkan rekomendasi yang bisa dijadikan acuan dalam pengelolaan wakaf, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Mahyeldi.

Sementara itu, KH. Anang Rikza Masyhadi menyampaikan pandangannya bahwa wakaf memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam. Menurutnya, tidak ada peradaban Islam yang berdiri tanpa jejak wakaf di dalamnya.

“Bicara wakaf itu bicara peradaban. Dalam sejarah Islam, semua kemajuan peradaban pasti ada jejak wakafnya. Mulai dari Masjid Quba, Masjid Nabawi, sampai Al-Azhar di Kairo semuanya berdiri karena wakaf,” jelasnya.

Ia menambahkan, wakaf merupakan instrumen sosial yang bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, hingga infrastruktur.

“Kalau dikelola dengan baik, wakaf bisa menjadi kekuatan besar untuk menyejahterakan umat,” ujarnya.

KH. Anang juga mencontohkan kisah berdirinya Pondok Modern Gontor yang awalnya didirikan oleh tiga bersaudara yatim. Mereka mewakafkan warisan orang tuanya untuk mendirikan lembaga pendidikan, yang kini telah berusia satu abad dan melahirkan ribuan ulama, pemimpin, dan tokoh masyarakat.

“Gontor itu contoh nyata bagaimana wakaf melahirkan manusia unggul. Dari manusia lahir lembaga, perusahaan, dan pemimpin yang terus membawa manfaat bagi umat,” katanya.

Ia menegaskan, wakaf adalah investasi peradaban yang hasilnya bisa dirasakan lintas generasi. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan aktif dalam berwakaf, agar potensi besar yang ada bisa benar-benar menjadi kekuatan ekonomi umat. (adpsb/cen)

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pemko dan DPRD Bukittinggi Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Tahun 2026

Next Post

OL Jalani Rehabilitasi, Polisi Pastikan Bukan Pengedar Narkoba

Next Post
OL Jalani Rehabilitasi, Polisi Pastikan Bukan Pengedar Narkoba

OL Jalani Rehabilitasi, Polisi Pastikan Bukan Pengedar Narkoba

Bidhumas Polda Metro Jaya Gelar Rakernis 2025, Perkuat Manajemen Media Menuju Indonesia Emas 2045

Bidhumas Polda Metro Jaya Gelar Rakernis 2025, Perkuat Manajemen Media Menuju Indonesia Emas 2045

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI