AGAM — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah berpesan agar dalam pelestarian Budaya Minangkabau oleh masyarakat, selain memperhatikan infrastruktur fisik sebaiknya juga memperhatikan pengimplementasian nilai-nilai dan aktivitas adat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita ingin kelestarian Budaya Minangkabau bisa berjalan seiring antara infrastruktur fisik dan implementasinya, agar betul-betul terlihat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ungkap Gubernur Mahyeldi saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah gadang Suku Tanjuang Salingka Danau Maninjau di Tanjuang Batuang, Kabupaten Agam, Senin (15/5/2023).
Mahyeldi berharap, rumah gadang itu nantinya bisa menjadi sarana berkumpul, bermufakat bagi niniak mamak, bundo kanduang dan anak kemenakan Kaum Suku Tanjuang, sembari berharap semangatnya bukan hanya dalam segi pembangunan fisik saja tapi juga ada untuk pengimplementasian nilai.
Selanjutnya Wakil Bupati Agam Irwan Fikri juga menyampaikan hal yang sama, bahwa peletakan batu pertama pembangunan rumah gadang itu menunjukkan bahwa hubungan para perantau dengan saudara sekaum yang berada di ranah kompak dan silaturahminya terjaga.
“Rumah gadang adalah bagian dari simbol adat, budaya, dan agama masyarakat Minangkabau, kelestariannya perlu kita jaga bersama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga terlihat hadir Mantan Menteri Sosial RI, Bachtiar Chamsyah. Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, Anggota DPR RI Muhammad Ikbal, Kadis Kebudayaan Prov. Sumbar, Syaifullah dan tokoh – tokoh masyarakat Kabupaten Agam. (adpsb)
Discussion about this post