Bukittinggi — SMAN 2 Bukittinggi, yang dulunya bernama Kweek School atau Sekolah Raja yang didirikan kolonial belanda pada 1873, dicanangkan sebagai sekolah cagar budaya atau heritage school. Pencanangan dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, di SMAN 2 Bukittinggi, Selasa (15/2/2022).
Pencanangan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan tirai heritage school oleh gubernur didampingi Wakil Walikota Bukittingi Marfendi, Kepala Sekolah SMAN 2 Ermizar serta para guru dan siswa.
Dalam kesempatan yang sama, gubernur juga melakukan peletakkan batu pertama gazebo Rumah Tahfiz Engku Nawawi, dan Sekolah Rajo Convention Center.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan kekagumannya pada sekolah yang pernah menjadi sekolah orang-orang hebat di negeri ini. Mulai dari Syekh Ahmad Khatib, Tan Malaka hingga Jenderal A.H Nasution mengecap pendidikan di sekolah ini.
Gubernur mengajak segenap guru dan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian terbaik guna menghadirkan kembali kejayaan SMAN 2 dalam mencetak para pemimpin dan tokoh-tokoh besar di zamannya.
“Sekolah ini memang melahirkan para pemimpin-pemimpin negeri. Siswa-siswi harus mengulang kejayaan itu demi kemajuan bangsa. Mari hadirkan tokoh hebat dan calon pemimpin hebat dari sekolah ini. Guru-guru silahkan berikan perhatian dan fasilitas terbaiknya,” ujar Buya Mahyeldi.
Ermizar, Kepala Sekolah SMAN 2 Bukittinggi mengungkapkan, pencanangan SMAN 2 Bukittinggi sebagai sekolah cagar budaya ini nantinya akan dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
“Untuk Gazebo Rumah Tahfiz Engku Nawawi, merupakan hasil dari sedekah subuh siswa dan warga SMAN 2. Sedangkan namanya, Engku Nawawi, diambil dari nama seorang alumni Kweek School dan juga salah seorang guru terbaik di Kweek School yang mendapat penghargaan dari Ratu Wilhelmina pada tahun 1918,” ujar Ermizar.
Usai pencanangan, gubernur bersama Wawako Bukittinggi dan rombongan meninjau Sekolah Rajo Convention Center SMAN 2 Bukittinggi. Ruangan ini ditata sedemikian rupa dengan pajangan foto-foto dan perjalanan sejarah sekolah ini sejak awal berdiri
Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi, mengapresiasi apa yang telah dilakukan SMAN 2. Ia berharap disekolah ini juga dipajang kata-kata mutiara dari tokoh-tokoh nasional lulusan sekolah ini sebagai penyemangat para siswa.
Turut hadir dalam pencanangan ini, Kepala Cabang Dinas Wilayah Bukittinggi Agam, Mardison, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi.(doa/MMC)
Discussion about this post