Padang — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi himbau masyarakat hidup sehat dengan olahraga ringan ketika menghadiri dan membuka acara Musyawarah Provinsi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Musprov KORMI) 1 Sumbar di Pangeran Beach Hotel, Kota Padang, Kamis (22/12/2022) lalu.
Dalam sambutannya, gubernur menyebutkan menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga RI tahun 2022, tingkat partisipasi masyarakat Sumatera Barat untuk berolahraga berada pada angka 33,03 persen. Hanya sepertiga dari jumlah keseluruhan penduduk yang peduli akan pentingnya berolahraga. Padahal olahraga mendukung hidup yang lebih sehat.
“Sekarang, salah satu kunci hidup sehat adalah olahraga yang dilakukan masyarakat. Olahraga ringan, atau olahraga biasa. Karena itu pemerintah akan terus mendorong masyarakat untuk hidup sehat dengan olahraga,” kata gubernur.
Pemerintah provinsi mendukung penuh untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sehat sebagai salah satu tujuan utama dari program unggulan.
“Memperhatikan hal itu, maka tidak ada lagi hambatan untuk mengembangkan minat dan semangat masyarakat untuk berolahraga. Kita sudah ada dukungan program dan kebijakan,” kata gubernur.
Ketua Kormi Sumbar, Aristo Munandar mengatakan, dahulu masalah pertamanya adalah bagaimana membangun Kormi yang bersolidaritas.
Hampir selama 2 tahun, wabah covid melanda dan menghambat kegiatan. Hanya bisa melaksanakan konsolidasi internal secara online. Kini, syukur musprov pertama bisa dilaksanakan.
“Karena kita ingin masyarakat yang sehat, masyarakat bugar dan gembira,” ungkap Aristo.
Inorga Sumbar sudah mengikuti dua event besar, meraih medali yang membanggakan. Semuanya berkat semua pengurus Inorga yang selalu bersemangat. Prestasi nasional yang menjadi incaran, karena itu butuh kolaborasi dari semua pihak.
Lebih lanjut, Hayono Isman Ketua Kormi Nasional ikut mendukung dan mengapresiasi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kormi. Sebab untuk mendapatkan hidup yang sehat ada prosesnya.
“Kebugaran tidak bisa dibangun secara instan, kebugaran dibangun sejak dini untuk mencapai prestasi,” ujarnya.
“Bayangkan jika masyarakat tidak bugar, ketika memasuki dunia luar lapangan pekerjaan, bagaimana cara masyarakat menghadapinya,” tutup Hayono. (Ssy/MMC)
Discussion about this post