Pasaman, R. Investigasi- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pasaman, menggelar sosialisasi pengendalian dan perlindungan anak dari bahaya LGBT, di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Selasa (17/12).
Acara yang dikemas apik dan menarik ini, menghadirkan 200 orang peserta, utusan pelajar SMA, mahasiswa dan wartawan dari organisasi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Pasaman.
Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH. MS.i saat membuka kegiatan tersebut, menyambut baik dan menyampaikan apresiasi kepada GOW Pasaman, atas pelaksanaan sosialisasi dampak buruk LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) bagi generasi muda Pasaman.
Saat ini banyak terjadi penyimpangan pergaulan dalam lingkungan anak anak. Termasuk tindakan kekerasan, penganiayaan, penelantaran dan penyimpangan seks, atau yang dikenal LGBT.
Dan ironisnya pula, tindakan keji tersebut banyak dilakukan oleh orang orang terdekat, yang seharusnya menjaga anak-anak itu.
“Anak anak sebagai aset bangsa, wajib dilindungi, terutama dari bahaya LGBT,” tegas Bupati Yusuf Lubis.
Bupati berharap, masyarakat harus lebih peka terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi.
Karena indikasi menyimpang tersebut, tidak hanya melanda mereka yang bermukim di perkotaan, tetapi sudah merambah dan mewabah hingga ke daerah daerah, termasuk Kabupaten Pasaman.
“Tingkatkan kepedulian dan kewaspadaan, demi masa depan anak-anak kita”, harap bupati.
Ketua GOW Pasaman Ny. Mira Delima, dalam laporannya menyebut bahwa LGBT sudah menjadi bencana moral dan bencana kemanusiaan.
Bahkan, badan kesehatan dunia WHO mencatat, kaum LGBT berisiko 20 x lebih besar untuk terjangkit virus HIV, dari orang dengan perilaku wajar, atau pasangan suami istri yang sah.
“Melalui sosialisasi ini, kita ingin menanamkan pemahaman terhadap para generasi muda, atas pengaruh buruk LGBT, sehingga masyarakat pada umumnya bisa lebih peka terhadap lingkungan, dan bisa mengantisipasi berjangkitnya LGBT dilingkungan mereka”, jelas Ny. Mira Delima.
Turut disampaikan, dalam kegiatan sosialisasi juga dulaksanakan seminar dan talkshow “Say No To LGBT” dengan nara sumber Kurnyadi Ilham, MS.i, Dosen Universitas Andalas, Padang, yang juga konsultan pendidikan karakter.***
Discussion about this post