Pariaman — Bagi sebagian orang, barang bekas merupakan benda yang sudah tidak mempunyai arti, karna sifatnya sudah bekas. Padahal barang bekas atau seken dapat mendatangkan keuntungan yang menggiurkan.
Yudi (27) menggeluti bisnis baju bekas yang berawal dari hobi dan sekarang merintis baju bekas dan sudah memiliki omset yang lumayan. Meski masih baru, namun sudah ada peminatnya.
Ditemui di Pariaman, Jumat (18/6/2021), Yudi mengatakan bahwa bisnisnya berawal dari hobi cari barang untuk dipakai sehari-hari dan untuk koleksi pribadi.
“Awalnya dalam mencari baju bekas dapat yang brended di salah satu toko second. Bahagia sekali rasanya dapat barang brended, lalu terlintas di pikiran untuk menjual barang-barang brended, lihat-lihat di internet ternyata barang yang mau saya beli pasarnya ada,” jelas Yudi Jumat (18/6/2021).
Dia tak menyangka jika hobinya tersebut bisa menjadi sumber mata pencaharian.
Yudi menjelaskan awalnya barang yang dia beli dijual kembali melalui media sosial Instagram, berjalannya waktu bertemu dengan teman yang hobinya sama, ada tiga orang teman yang hobinya sama, “Dengan pemikiran yang sama kami sepakat membuat store barang seken dan kami namakan Ducksecondbrand, dengan arti filosofi itiak (bebek) satu tujuan,” terang Yudi.
Walaupun pakaian seken, kualitas barang yang dijual Ducksecondbrand
bukan kualitas abal-abal, dan setiap barang yang didapat harus disortir secara selektif agar layak untuk dijual.
“Salah satu daya tarik pakaian bekas itu kan terletak pada kualitas yang baik dengan harga yang murah,” kata Yudi yang membuka gerai baju bekasnya di Jalan Pamoencak Ahmad, Kel. Jalan Kereta Api, Kec. Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Untuk masalah harga, Yudi memberi harga yang berbeda-beda.
Barang bermerek seperti Uniqlo, Zara, H&M, Dickies, Adidas, Guess, Nike, Mlb, Nba, Fila dan lain-lain dengan kisaran harga dari 40 ribu sampai 400 ribu. Karena kalau pakaian bekas ini kan tergantung story dan merek untuk harganya,” kata Yudi.
Dalam setiap lembar pakaian maupun jaket bekas memiliki keunikan dan ciri khas sendiri.
Keunikan itu membuat harga pakaian bekas tersebut menjadi tinggi.
Peminat baju bekas kian hari kian bertambah banyak. Tidak usah takut rugi karena bisnis baju bekas ini sangat menguntungkan apa lagi mencari kerja sangat sulit sekarang lebih baik berbisnis untuk menambah pemasukan.
Tidak perlu takut dengan pengeluaran modal karena dengan tekad yang kuat pasti akan ada jalannya.
“Modalnya mah hanya dua, niat dan tekun, udah itu saja,” kata Yudi. (Rizki)
Discussion about this post