Pariaman — Tak tanggung-tanggung antusias dari warga yang berdomisili di seantero Kecamatan Pariaman Selatan, untuk menghadiri acara konsolidasi dan pengukuhan tim dan relawan Yota Balad-Mulyadi, di RM Sambalado, Rabu (9/10).
Ratusan peserta yang datang dari berbagai latar belakang dan berbagai desa di kecamatan itu memadati lokasi acara, hingga meluber ke luar gedung. Tampak juga hadir sejumlah tokoh-tokoh kenamaan berpengaruh di Pariaman Selatan, ikut menyalakan semangat juang pemenangan tim dan relawan Balad-Mulyadi (BM). Menyala pokoknya!
Ditambah lagi, letupan semangat yang dikobarkan mantan Walikota Pariaman 2 periode Mukhlis Rahman dan politisi ulung Edison TRD, menambah gemuruh semangat kemenangan di Pilkada 2024 itu kian dekat terasa.
Mantan Sekdako Pariaman yang sukses meneruskan estafet kepemimpinan Kota Pariaman di Pilwako 2008 dan berlanjut sampai periode ke duanya tahun2013, Mukhlis Rahman, tak ragu dengan totalitas yang dimilikinya, mendukung penuh pasangan calon Yota Balad-Mulyadi untuk meraih kemenangan di Pilkada sekarang.
Alasan Mukhlis, paslon yang familiar dengan tagline Menyala ini ialah calon pemimpin yang punya integritas tinggi untuk kemajuan pembangunan Kota Pariaman, serta kepedulian yang tak pernah lekang dari nilai-nilai keagamaan.
Hal itu, papar Mukhlis, terbersit dari ketulusan paslon yang sangat ingin memperkuat nilai-nilai keagamaan yang 5 tahun belakangan ini terlupakan.
“5 tahun belakangan ini kita telah kehilangan norma keagamaan dalam membangun Kota Pariaman. Program Magrib Mengaji dan Subuh Mubarokah dan pembangunan Mesjid Terapung yang saya gagas ketika menjabat walikota, tak terdengar lagi suaranya. Padahal visi-misi kepala daerah yang menjabat setelah saya habis itu, katanya akan melanjutkan program tersebut. Itu jualannya saat kampanye 2018. Tapi yang terjadi malah sebaliknya,” terang Mukhlis.
Dengan alasan kejujuran, sambung Mukhlis, ia memantapkan dukungan penuh kepada Balad-Mulyadi. “Yang akan kita pilih itu pemimpin yang jujur dan amanah. Karena alasan itulah, visi misi Balad-Mulyadi akan meneruskan program keagamaan yang sempat hilang di Kota Pariaman,” tandasnya.
Belum lagi bengkalai-bengkalai pembangunan di Kota Pariaman yang sudah menghabiskan puluhan bahkan mungkin sampai ratusan miliar uang negara, mangkrak.
“Uang APBD habis, pembangunan tidak ada. Karena pembangunan itu mangkrak, sekarang terbengkalai. Lihat saja seperti pembangunan GOR Pauh, Rawang, gedung di RS Sadikin, trotoar Kampung Pondok dan banyak lagi lainnya yang tak selesai. Bahkan Pemko Pariaman tiap tahun meninggalkan hutang,” jelas Mukhlis prihatin dengan kondisi kekinian Kota Pariaman yang jeblok.
Terang, atas kondisi tersebutlah Mukhlis Rahman akan totalitas, dan tak akan membiarkan Kota Pariaman semakin jeblok dipimpin oleh “drakula” penghisap APBD. “Ada yang punya jargon ‘Lanjutkan’. Apanya yang dilanjutkan, orangnya atau pembangunannya?” Pungkas Mukhlis menanyakan pada tim dan relawan BM Kecamatan Pariaman Selatan.
Senada dengan Mukhlis Rahman, koordinator penasehat tim pemenangan Balad-Mulyadi, Edison TRD juga menyampaikan alasannya mendukung Balad-Mulyadi.
Menurut ipar dari Archandra Tahar itu, ia mengenal dan dekat dengan ketiga paslon saat ini. Meski demikian, dia pun punya penilaian terhadap karakter ketiga paslon itu.
“Seorang pemimpin harus konsekuen, beretika dan memiliki integritas yang bagus,” kata politisi dan pengusaha properti itu.
Karakter itu, sambung Edison TRD, ada pada diri Balad-Mulyadi. Yota Balad dan Mulyadi perpaduan karakter paling ideal saat ini. Pamong senior dengan politisi berpengalaman.
“Balad-Mulyadi memiliki komitmen besar untuk kemajuan Kota Pariaman. Mereka orang yang cerdas, fokus, pekerja keras dan sangat berintegritas,” ungkap mantan Anggota DPRD Kota Pariaman itu. (Idm)
Discussion about this post