PARIAMAN, REPINVESCOM
Seiring masifnya gejolak politik nasional yang cenderung tidak stabil dewasa ini, dalam melawan arus Pemerintahan Jokowi, disertai dengan gelombang kekuatan politik yang dihimpun oleh masyarakat bawah–melalui aksi tagar #2019GantiPresiden–sebagai wujud perlawanan mengkritisi kebijakan pemerintah sekarang.
Hal itu serta merta menempatkan simbol aksi #2019GantiPresiden sebagai komoditas yang tak hanya dimanfaatkan oleh lawan-lawan politik Pemerintah Jokowi saja.
Namun juga bagi masyarakat (pelaku usaha) yang mafhum dengan memanfaatkan situasi dari stabilitas nasional yang pelik ini, ternyata membawa dampak positif untuk mendongkrak pertumbuhan dunia usaha ekonomi kreatif.
Di Kota Pariaman saja contohnya. Gelombang kekuatan politik mengkritisi kebijakan pemerintah melalui aksi tagar 2019 Ganti Presiden begitu dirasakan manfaatnya oleh kios-kios kaos sablon.
Salah satunya kios Braderr Store yang dimanage oleh Ruzi Amri. Kios yang beralamat di Sp. 4 Taratak Pariaman ini dibanjiri orderan kaos #2019GantiPresiden.
Bahkan tak jarang pemilik Ruzi Amri yang mengakui baru beberapa bulan berdiri di Kota Pariaman, yang sebelumnya usahanya itu berdiri di Kota Padang, mendapatkan job sablonan kaos dalam jumlah skala besar yang tak hanya diorder dari dalam kota saja.
“Alhamdulillah, semua berkat kerja keras dalam memanage usaha ekonomi kreatif seperti jasa sablon kaos ini. Selain itu momentum gelombang aksi spontanitas dari masyarakat Pariaman menyikapi simbol #2019GantiPresiden, ikut meramaikan penghasilan kami yang baru berapa bulan pindah dari Kota Padang,” tukas Ruzi.
Kata Ruzi, dalam waktu dekat ini produksi sablonan usahanya optimis bakal meningkat drastis. Pemilik kios Braderr Store ini mampu memproduksi kaos sablon 450 hingga 600 pcs perhari.
“Karena dalam waktu dekat ini meja cetakan produksi sablon kita akan bertambah 2 unit lagi, sudah dipesan untuk meningkatkan jumlah produksi karena orderan #2019GantiPresiden semakin hari semakin meningkat. Untuk cetakan atau gambar layout #2019GantiPresiden yang sekarang ini sudah edisi ke enam kita,” ujar Ruzi sumbringah.
Discussion about this post