TANGERANG, REPINVESCOM
Warga di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6, RT 05/12, Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Jati Uwung, Kota Tangerang, Senin(12/2/2018) pukul 15:30 WIB digemparkan dengan pembantaian satu keluarga. Ibu dan dua anaknya ditemukan tewas, sementara sang ayah masih tergeletak bersimbah darah.
Berdasarkan keterangan tetangga korban, Bude Marti kejadian yang menimpa keempat anggota keluarga tersebut baru diketahui pukul 15:30 WIB. Awalnya, dia curiga karena korban tidak keluar rumah hingga sore hari, “Curiga kok gak keluar-keluar seharian, tapi motornya ada.” Sebut Bude Marti.
“Karena curiga ada apa apanya saya langsung memanggil dan mengetuk pintunya namun tidak ada jawaban, sedangkan pintu rumah tidak dikunci dan saya takut masuk akhirnya saya beritahu ketua RT,” ungkap Bude Marti lebih jelas.
Bersama dengan warga, Ketua RT kaget mereka melihat tiga orang di kamar dalam keadaan tewas, ketiga korban yakni Emang 40 (ibu), Nova 19 (anak), dan Tiara 11(anak), dengan posisi ketiga korban ibu dan anak tersebut berpelukan dengan wajah tertutup bantal dan selimut. Sedangkan Efendi (ayah) ditemukan di kamar belakang dalam keadaan bersimbah darah namun masih hidup dan langsung dibawa ke RS Sari Asih Tangerang.
Rohayati tetangga yang tinggal disamping rumah korban menyebutkan sekitar jam 3 subuh ada suara bertengkar dan suara teriakan orang minta tolong dari rumah korban, dihantui perasaan takut Rohayati akhirnya tidak menghiraukan suara tersebut.
Menurutnya, pasangan suami istri yakni Emang dan Efendi memamg sering ribut bertengkar, biasanya masalah faktor ekonomi. Sang istri (Emang) yang diketahui jualan baju muslim dan suami (Efendi) tidak diketahui.
Ditambahkan Rohayati, kalau dirinya mengenal baik almarhumah Emang, “Korban dikenal baik dan aktif berinteraksi dengan tetangga dilingkungannya. Putri bungsu korban Tiara (11) sangat rajin pergi ke mushala dan rajin beribadah sholat. Sedangkan kakak tiara putri pertama korban Nova (19) jarang kelihatan warga setempat karena berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Tangerang,” bebernya.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan SIK, MH kepada wartawan mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dan hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Belum bisa memastikan apa motif dan siapa pelaku pembunuhan pembantaian satu keluarga itu, kasus masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi. Masih kita selidiki apakah perbuatan orang terdekat korban atau pihak lain,” ujar Harry.
Discussion about this post