Padang — Imbas dari tidak jelasnya status ribuan guru honor kota padang yang lulus passing grade pada ujian PPPK tahun 2021 yang lalu menimbulkan keresahan serta kemarahan warga khususnya pengguna media sosial Facebook (FB).
Beragam kritikan terhadap pemko dan walikota serta dukungan dari netizen terhadap perjuangan para guru honor yang lulus passing grade yang disampaikan oleh netizen, menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Sekda Kota Padang Andree Harmadi Algamar di akun FB Diskominfo Kota Padang, yang memposting pernyataan sekda yang cenderung menyalahkan aksi demo guru lulus passing grade pada Senin 22/8 yang lalu.
Dalam kutipan pernyataan tersebut Andree mengatakan guru yang seharusnya digugu dan ditiru ikut turun ke jalan melakukan unjuk rasa ke pada Walikota Padang.
“Dengan demontrasi tersebut tujuan tidak tercapai, malah malu yang kita dapat,” kata Andree.
“Banyak cara menyampaikan aspirasi apalagi saluran komunikasi tidak tertutup jadi tidak perlu melakukan aksi demontrasi,” sambung Andree.
Menanggapi pernyataan sekda tersebut beragam reaksi dan kritikan pedas disampaikan netizen.
“Jangan salahkan pihak guru,mohon kelalaian pejabat berwenang di perbaiki,” tulis akun J** ******.
“Bapak sedih melihat guru honorer demo, guru honorer lebih sedih karna sudah lulus passing grade ternyata kota padang tidak memasukan e formasi untuk pengangkatan ke menpan RB,” tulis akun A******* ***.
“Ba a kami ka dialog pak? bapak wako kami yang terhormat saja tidak mau menemui kami,” tulis akun Y**** ******.
“Kalau benar mau dialog keluar!!dan ajak kami bicara,” tulis akun F**** *****.
Begitulah diantara nya tanggapan netizen atas pernyataan sekda kota padang yang di posting oleh akun Diskominfo Kota Padang pada hari Selasa (23/8/22) atas aksi yang dilakukan oleh para guru lulus passing grade Kota Padang. Postingan tersebut dikomentari oleh ratusan netizen pengguna akun Facebook. (Hen)
Discussion about this post