Jakarta -– Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial kesehatan bertajuk “Gebyar Kesehatan Gratis”, yang mencakup empat program layanan medis besar dan menyentuh ribuan warga dari berbagai wilayah di Indonesia. Kamis 26/6/2025
Kegiatan ini berlangsung serentak di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk di 17 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), seperti RSUD Tamansari, Jakarta Barat. Bakti sosial ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Camat Tamansari, Wakil Camat, dan Lurah Tamansari.
Program pertama adalah operasi bibir sumbing, yang diawali dengan proses screening terhadap 75 calon pasien dari berbagai provinsi. Sebanyak 55 pasien yang lolos seleksi kemudian menjalani tindakan operasi korektif, sebagai bagian dari upaya pemulihan kualitas hidup sejak dini.
Layanan kedua berupa operasi katarak, menyasar kelompok usia lanjut yang terdampak gangguan penglihatan. Dari total 303 orang yang menjalani screening, sebanyak 155 orang dinyatakan layak operasi dan menjalani tindakan medis di fasilitas-fasilitas rumah sakit yang ditunjuk.
Pada hari yang sama, dilaksanakan pula sunatan massal yang menjangkau 585 anak, tersebar di 17 RSUD. RSUD Tamansari sendiri melayani sebanyak 30 anak dalam program ini, dengan pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial dari tenaga medis dan relawan.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan agenda besar berupa deteksi dini kanker leher rahim melalui metode HPP DNA (Human Papillomavirus DNA) dengan perangkat Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) dan cervical swab, yang akan dilaksanakan pada 5 Juli mendatang. Program ini menargetkan 2.500 perempuan dari 42 puskesmas tingkat kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat dalam sambutannya mengapresiasi langkah preventif dan kuratif Dinas Kesehatan dalam memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat luas. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dinas Kesehatan berharap program ini dapat berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan dini dan penanganan medis yang cepat dan tepat.
Red/amr
Discussion about this post