Arosuka – Terbatasnya anggaran daerah dalam menggerakkan program strategis di sektor pertanian mendorong Bupati Solok, H. Epyardi Asda untuk menggaet bantuan pusat. Salah satunya untuk peningkatan sarana dan prasarana yang menjadi kunci pengembangan sektor pertanian.
Untuk mewujudkan hal itu, Bupati Epyardi Asda langsung menyambangi kantor Kementrian Pertanian RI, Senin (31/7). Kedatangan bupati bersama Kadis Pertanian, Kennedy Hamza dan rombongan diterima Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian, Ali Jamil.
Dalam pertemuan itu, Bupati Solok mengatakan, sektor pertanian memilliki peranan besar dalam menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Solok. Bahkan, 60,25% atau 115.701 masyarakat Kabupaten berprofesi di bidang Pertanian
“Pada tahun 2022, sektor Pertanian menyumbang 33,31% dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Solok. Secara keseluruhan, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dibanding sektor lainnya,” terang Epyardi Asda.
Menurutnya, pemerintah daerah melalui dinas terkait telah melakukan beragam program untuk menggenjot produksi dan kualitas komoditi pertanian daerah. Namun, belum mampu secara maksimal untuk menunjang Pembangunan sektor pertanian secara keseluruhan.
Untuk itu, kata Epyardi Asda, perlu bantuan dan dukungan dari Kementerian Pertanian RI guna membantu Percepatan Pembangunan Pertanian di Kabupaten Solok. Dan, ini akan menjadi mesin utama dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat.
“Semoga kondisi daerah dan usulan yang kami sampaikan bisa menjadi pertimbangan bagi Kementerian Pertanian RI dalam memberikan bantuan Pembangunan Sektor Pertanian di Kabupaten Solok. Tentunya, penguatan sektor pertanian juga menjadi harapan dari masyarakat,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Solok bersama rombongan juga menyerahkan secara langsung proposal pengajuan bantuan sarana dan prasarana pertanian di Kabupaten Solok. Dalam momen itu, Bupati juga menyerahkan cindera mata dari daerah. (Cha)
Discussion about this post