Sarolangun, Jambi — Setelah sebelumnya Pansus DPRD Sarolangun gelar rapat dalam agenda pertemuan dengan pihak PT AJC dengan masyarakat. Hari ini Pansus DPRD Kabupaten Sarolangun kembali gelar rapat dipimpin langsung oleh Drs. H. Pahrul Rozi M.Si, selaku ketua dengan agenda yang sama, rapat upaya penyelesaian konflik antara PT. AJC dengan warga masyarakat Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. Bertempat di aula rapat DPRD Sarolangun, Selasa (20/6/2023) siang.
Rapat Pansus DPRD kali ini telah disetujui oleh Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE selaku Koordinator Pansus. Untuk menindaklanjuti persoalan ataupun konflik dalam hal ini diduga PT. Anugerah Jambi Coalindo (AJC) melakukan penyerobotan lahan warga masyarakat Kecamatan Mandiangin, diklaim oleh LSM SP3LH.
Usai gelar apat tersebut, Ketua Pansus DPRD Kabupaten Sarolangun Drs. H. Pahrul Rozi, M.Si menjelaskan, rapat masih akan dilanjutkan minggu depan, setelah itu baru menentukan jadwal turun ke lokasi untuk mengukur ulang tanah yang konflik tersebut.
“Alhamdulillah kita tadi ada rapat Pansus sengketa lahan, tadi antara Pansus dan Forkompinda hadir, Kabag OPD dari Polres, Kasat Intel, Danramil Kecamatan Pauh kemudian dari Kejari Kasi Datun, Asisten l, Kesbangpol, kemudian dari pihak AJC ada Humas AJC 3 orang, dan dari BPN juga hadir.” Jelasnya.
Ditambahkan Ketua Pansus DPRD, “Kesimpulannya kita sudah full data tadi, dan kesimpulan kita bersama dengan BPN nanti akan ukur ulang, turun langsung sama-sama kelapangan mana betul tanah-tanah yang di klaim. Yang kedua tidak boleh ada intimidasi penutupan jalan akses masyarakat dak boleh, masyarakat harus dikasih akses jalan kemudian tidak boleh ada intimidasi.”
Dia menjelaskan bahwa jadwal turun ke lapangan setelah rapat kembali untuk menentukan jadwal waktu turun ke lapangan. Diperkirakan Minggu depan. Diakuinya bahwa yang mengklaim tanah bervariasi.
“Kita mau rapat lagi secara internal dengan Forkopimda kapan kita mau ngukur kita sesuaikan dengan jadwal kapan waktunya. Ini macam-macam klaimnya ini, klaimnya ada 54 hektare tapi sesungguhnya seperti dulu kita sampaikan klaim Ibu Nur Kolbi itu ada 22 hektare tapi 6 hektare sudah digarap masyarakat. Tapi ternyata tadi menurut perusahaan dia membebaskan lahan Itu hanya 8,5 hektare sisa itu hutan HP.” Tegasnya.
“Kemudian ada mengenai pengrusakan penyerobotan kebun Ibu Tasrifah 30 pohon karet tapi sebenarnya kasusnya secara kriminal sudah ke Kapolres Sarolangun, tapi kita gak ngerti juga. Lainnya, ada juga kelebihan tanah Sugiono 3,17 hektare tadi malam juga sudah dijelaskan juga oleh pihak perusahaan bahwa itu ada kaitannya dengan orang lain bernama juga, nanti itu kita tindaklanjuti juga.” Paparnya.
“Jadi nantinya kita mau turun dulu, nanti kita lihat mana posisi yang benar ini, perusahaan kan sudah ganti rugi ni. Apakah itu dulu ganti rugi ke salah orang kita ndak tau juga ni, kalau dia memang benar kita ikut yang benar aja kita rekomendasikan nanti itu. Kalau memang masyarakat benar kita akumulasikan perusahaan itu. Bagaimana tindaklanjutnya kan, kalau perusahaan benar, iya kita tidak memihak, kebenaranlah, kita cari data maka sudah hampir ketemu ini ya Insya Allah kita memediasi, memfasilitasi bukan eksekutor ya, tapi nanti kita bisa memberikan rekomendasi tapi kepada pihak-pihak yang berwenang untuk mengeksekusi itu.” Tutup Pahrul Rozi.
Namun sangat disayangkan, ketika dikonfirmasi kepada pihak perwakilan perusahaan yang hadir, dan belum sempat diketahui identitasnya. Terkesan enggan dan menolak saat dimintai keterangan. Perwakilan perusahan tersebut mengatakan terburu-buru, “Maaf ya, kami terburu-buru Kamis depan rapat lagi pimpinan yang hadir,” ujarnya terkesan abaikan sambil berlalu.
Dalam rapat kali ini tampak hadir, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE selaku Koordinator Pansus, dan para Anggota Pansus DPRD yakni, H. Hurmin, Fadlan Kholiq, Muhammad Syaihu, A. H Marzuki dan Yusuf Helmi AB, Kabag OPS Kompol A Bastari Yusuf, Koramil 420-04 Sarolangun.
Ikut hadir, Kasat Intelkam AKP Sukman SH, Perwakilan Kejari Sarolangun Kasi Datun Tengku M Reza SH, Asisten I Setda Sarolangun Drs. H. Arief Ampera, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri M.Pd.I, perwakilan BPN Sarolangun, Tenaga Ahli DPRD H.Sakwan dan Sigit.Beserta Sukiman selaku Kordinator LSM SP3LH Sarolangun beserta jajaran, dan warga masyarakat Kecamatan Mandiangin selaku pemilik lahan. (Pen)
Discussion about this post