Malang – Bertempat di gedung Sanika Satyawada, Polres Malang telah melaksanakan kegiatan Pengarahan Kapolres Malang dengan para Dai Kantibmas Jajaran Polres Malang dengan bentuk FGD ( FORUM GRUP DISCUSSION) dalam rangka menciptakan situasi Kantibmas yang Kondusif di wilayah hukum Polres Malang, Kamis (16/07/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut AKBP HENDRI UMAR, S.I.K., M.H (Kapolres Malang), AKP NUNUNG ANGGRAENI.,S.H. (Kasat Binmas Polres Malang), KAPOLSEK JAJARAN POLRES MALANG, K.H. IMAM MAKRUF (Ketua Koordinator Dai Kantibmas Polres Malang), Kapolsek Jajaran Polres Malang, dan
Dai Kantibmas Polsek Jajaran Polres Malang berjumlah 68 orang.
Dalam sambutannya, Kapolres Malang, AKBP HENDRI UMAR, S.I.K., M.H menyampaikan, “Dalam pertemuan Forum dai Kantibmas ini saya ucapkan banyak terima kasih atas kegadirannya di gedung Sanika Satyawada Polres Malang. Selanjutnya dalam kegiatan ini saya harapkan kerja sama atas menghadapi pandemi Virus Corona yang semakin menyebar di Kabupaten Malang. Saya juga memohon kepada para bapak Dai kantibmas jajaran Polres Malang ini agar memberikan himbauan kepada masyrakat agar dapatnya menyampaikan kepada jemaah untuk menjaga protokol kesehatan dengan cara cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak dalam kegiatan sehari hari,” jelasnya.
“Kita harus sama sama dalam menjaga situasi pandemi ini Polri tidak bekerja sendiri – sendiri kita bersama TNI dan dinas terkait dalam bekerjasama menekan penyebaran virus Corona ini. Saya juga pernah mengecek di pasar hewan Kepanjen di sana masih minim menggunakan masker apa lagi tempat cuci tangan dalam lingkungan pasar. Wilayah Kabupaten Malang yang masih zona merah di wilayah Singosari saya harapkan para dai agar dapat membantu dan kerjasama dalam menghadapu pandemi Covid 19. Mengingat pada tanggal 09 Desember 2020 kita akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah yaitu pemilihan Bupati Malang dan saat ini sudah mulai pentahapan kegiatan termasuk pendataan penduduk di masing masing wilayah, dan nanti akan terus berjalan sampai tahapan puncak pemungutan suara bulan Desember 2020,” imbuhnya.
“Para bapak Dai kantibmas yang datang hari ini saya mohon dengan sangat dan sangat agar ikut membantu kami untuk pentahapan dengan sangat lancar, ini adalah pesta demokrasi saya harap bapak dai kantibmas dapat memnerikan pemahaman kepada masyarakat di Kabupaten Malang ini dengan baikdan lancar serta kondusif. Dan saya ucapakan banyak terimakasih dan dengan rasa hormat saya kepada Bapak Dai Kantibmas yang hadir saat ini,” tutup Kapolres Malang.
Sementara itu, Kordinator Dai Kantibmas, K.H. IMAM MAKRUF menyampaikan, “Saya selaku koordinator Dai Kamtibmas akan menceritakan sedikit sejarah dai kantibmas dalam sejarah dai kantibmas. Awal-Awal pembentukan Dai kantibmas di wilayah Malang ini adalah di Kota Malang yang saat itu banyak polemik polemik tentang banyaknya Pemahaman agama islam dan munculnya aliran sesat.
Maka waktu itu di bentuklah team ulama dan MUI Kota Malang dalam menghadapi situasi seperti itu maka ahirnya munculnya kesimpulan pembuatan Dai yang nantinya akan mendampingi Babin Kantibmas dalam bersosialisasi tentang agama agama,” jelasnya.
“Saya menyampaikan kepada Bapak Kapolres mulai dari tahun 1998 dulu para dai kantibmas yang ada di wilayah Kab.Malang hanya dari NU maka dari usulan usulan para dai yang lain agar di bentuk lagi Dai Kantibmas dari Muhammadiyah, supaya nantinya dapat memberikan wawasan kepada dai dan bertukar pendapat dalam menghadapi situasi yang saat ini. Harapan kedepannya kita disini saya sebagai Koordinator hanya dapat menampung saran dan usulan dari dai kantibmas karena kita disini sama sama pendiri negara,” tambahnya.
Sementara itu, dalam program tanya jawab dan Saran diantaranya dari Perwakilan Dai Kantibmas menanyakan tentang :
– Agar di buatkan Kartu tanda pengenal Dai Kamtibmas.
– Tentang Idiologi Pancasila.
– Saran untuk tidak mengeshare nama dan Foto dukungan kepada aeseorang dan dukungan Politik di grub Dai kantibmas.
Dan dalam Jawabannya Kapolres Malang menyanpaikan, “Tentang Identitas dari kantibmas maka saya akan koordinasikan dengan Kasat Binmas dan Polda yang nantinya akan menjadi kepanjangan tangan Polres Malang dalam menghadapi situasi saat ini. Masalah idiologi Saat ini tentang ideologi Pancasila sudah jelas tidak ada tawar menawar untuk merubah pancasila maka saya mohon kepada Bapak dai kantibmas agar benar benar menyampaikan kepada masyarakatnya yang ingin membahas idiologi negara Indonesia, berikan wawasan tentang idiologi Pancasila. Untuk Masalah Politik saya mohon untuk tidak di bahas dalam WA grub dai kantibmas apalagi dukungan salah satu calon, mengingat kita masih ada perbedaan pilihan / dukungan kepada salah satu calon maka saling hormati hak – hak pilihan dari rekan kita dai kamtibmas yang lain,” terangnya.( Nrt/ira)
Discussion about this post