Tanah Datar – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar (Disparpora), Rabu (6/12) menggelar jumpa Pers, terkait pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau (FPM) yang akan dihelat selama 4 hari, mulai dari tanggal 7 hingga 10 Desember 2023.
Rangkaian acara pada kegiatan tersebut, akan berlangsung di beberapa titik, diantaranya Istano Basa Pagaruyung dan Lapangan Cindua Mato Batusangkar. Pembukaan acara nantinya, dilangsungkan di Istano Basa Pagaruyung.
Kepala Dinas Parpora Tanah Datar, Drs. Riswandi didampingi Kabid Pariwisata, Efrison dalam kesempatan tersebut, meminta dukungan dari media agar dapat mempublis kegiatan yang masuk dalam agenda, Karisma Event Nusantara 2023 tersebut.
“Persiapan pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau akan dibuka besok pagi sampai hari Minggu. Perlu kita ketahui bahwa, FPM ini Alhamdulillah sudah berulang kali dilaksanakan, dan sudah menjadi agenda rutin semenjak tahun 2017. Namun dalam beberapa tahun terakhir, sudah masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara. Dan ini juga tidak mudah, perlu diketahui bahwa, dari 19 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat yang masuk di dalam Karisma Event Nusantara itu hanya 4 Kota/Kabupaten, termasuk salahsatunya adalah Kabupaten Tanah Datar. Karena ini sangat strategis, tentu butuh semua pihak termasuk dari bapak ibu selaku jurnalis untuk kemudian ikut berperan aktif mensosialisasikan melalui media masing-masing misalnya, kan begitu. Karena memang, kita ingin ini bisa dipertahankan,” terang Riswandi.
Acara FPM tersebut ungkap Riswandi, merupakan puncak dari Progul Bupati Tanah Datar yang Satu Nagari Satu Event.
“Kita juga sudah memahami bahwa salah satu Progul Bupati itu adalah Satu Negari Satu Event. Dan ini udah dilaksanakan masuk tahun ke dua. Berarti FPM yang masuk dalam Karisma Event Nusantara 2023, merupakan puncak dari salah satu progul Bupati khususnya untuk satu Nagari Satu Event. Makanya FPM ini menjadi ajang bagi nagari nagari yang memang yang dipandang patut dan layak, kemudian diberikan ruang dan kesempatan untuk bisa menampilkan di FPM terkait dengan potensi yang ada di nagari. ada 10 nagari dari hasil pemantauan dan juga serekomendasi Bupati,” jelas Riswandi.
Riswandi juga mengungkapkan, bahwa ada nagari yang tidak siap melaksanakan kegiatan Satu Nagari Satu Event 2023.
“Inilah momen yang ditunggu-tunggu sesungguhnya oleh nagari. Kita ada beberapa Nagari yang tidak siap dalam artian mundur usai masuk kalender Event Kabupaten Tanah Datar 2023. Kita sebetulnya jumlahnya 35 nagari diawal, tapi terakhir ada mundur 10 baik yang ditetapkan sebagai pelaksana pertama, maupun yang pelaksanaan kedua, dengan berbagai argumen yaitu kita juga tidak bisa memaksakan. Nah akhirnya yang masuk sekarang itu 25. 25 itu, 19 nagari pertama yang melaksanakan dan 6 nagari yang kedua. Salah satu contoh yang tidak siap itu termasuklah nagari ambo surang kan gitu ndak (termasuk nagari saya sendiri) Padiah Laweh, lalu kemudian Pariangan, Batu Taba, Pandai Sikek. Lalu termasuk juga yang kali kedua ada beberapa nagari lagi yang tidak siap padahal nagari pertama tetap di support APBD, dan nagari kedua juga di support oleh APBD,” tutupnya. (Spa)
Discussion about this post