PADANG PARIAMAN – Literasi menurut para ahli adalah kualitas atau kemampuan melek huruf atau aksara yang didalamnya meliputi kemampuan menulis hingga mencakup melek visual atau kemampuan mengenal dan memahami ide-ide disampaikan secara visual (adegan, video atau gambar).
Tujuan Literasi jelas sebagai benteng dan upaya pencerdasan, menjauhkan anak-anak dari pengaruh buruk pergaulan bebas, teknologi dengan jaringan internet tanpa batas serta penyalahgunaan narkoba.
“Pengaruh buruk dari berbagai persoalan seperti pergaulan bebas, narkoba, sibuk dengan henpon genggam, dan kenakalan remaja lainnya. Dengan ragam literasi ini, berharap dapat memutus mata rantai persoalan tersebut pada generasi muda,”kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni saat menghadiri Festival Lomba Literasi Nasional (FL2N) Padang Pariaman di Pasar Sungai Limau, Kamis siang (19/7).
Ia menyebutkan Literasi pendidikan di sekolah jelas sangat penting dikembangkan. Akibat pesatnya perkembangan zaman, generasi muda akan semakin tinggi juga tingkat dekadensi moral. “ Untuk itu pentingnya Literasi pendidikan di sekolah-sekolah,” kata dia.
Di NKRI ini lanjutnya, terdata sehari satu orang meninggal dunia akibat kecanduan narkoba. “Tugas guru dan kedua orang tua, bagaimana membuat aktivitas positif diarahkan pada anak-anak sehingga berguna nusa dan bangsa. Bila itu berhasil disanalah kesuksesan dapat diraih,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Dwiwarman sangat mendukung dan memperjuangkan agar program literasi di dunia pendidikan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Karena pendidikan merupakan pilar pembangunan manusia dan suksesnya suatu negara,” ujar Dwiwarman.
Literasi harus terfokus pada seluruh kesenian tradisional sehingga pembentukan karakter bangsa disertai tampilnya talenta-talenta yang selama ini belum terapungkan. Dampak utama literasi menjauhkan anak-anak dari pengaruh narkoba, kenakalan remaja atau pergaulan bebas.
“Kami akan terus berjuang baik mendorong, mengarahkan hingga mengevaluasi program literasi di setiap sekolah. Memperjuangkan melalui peningkatan anggaran tiap tahun, sehingga kegiatan yang belum terakomodir akibat defisit anggaran 2017, dapat terlaksana di 2018 ini,” tandasnya. (eri/ar)
Discussion about this post