Tanah Datar — Dengan diawali pawai arak-arakan saribu sapu lidi dan bungo inai, program unggulan daerah “Satu Nagari Satu Event” dalam Festival Budaya Bungo Inai yang digelar di lapangan hijau Nagari Rambatan, resmi dibuka oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, pada Sabtu kemarin (24/8).
Dalam sambutannya, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah nagari, niniak mamak, pemuda, panitia, dan semua pihak yang telah berkontribusi, baik secara moril maupun materiil, dalam mensukseskan festival budaya Bungo Inai ini.
“Pelaksanaan festival budaya ini memiliki makna yang sangat luar biasa. Lidi kalau cuma satu, tentu mudah patah, tetapi kalau sudah menjadi sapu, maka akan kuat dan sulit dipatahkan. Artinya, jika seluruh masyarakat bersatu, mereka akan menjadi kuat dan tidak mudah dihancurkan,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan bahwa program unggulan “Satu Nagari Satu Event” bukan hanya sekadar program, tetapi memiliki tujuan strategis dalam melestarikan nilai-nilai budaya serta mempromosikan potensi nagari. Melalui event ini, diharapkan sanggar-sanggar kesenian, klub olahraga, UMKM, dan partisipasi masyarakat di nagari dapat semakin aktif. Selain itu, program ini juga mampu meningkatkan rasa kebersamaan dalam membangun nagari.
Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa program ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, seperti pada sektor kuliner, transportasi, homestay, dan kerajinan rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Yang lebih penting lagi, menurutnya, event ini menjadi ajang konsolidasi kebudayaan di nagari, di mana niniak mamak dan kaum muda bersatu mempersiapkan acara sesuai dengan adat salingka nagari masing-masing. Dengan dukungan bundo kanduang, ibu-ibu PKK, puti bungsu, pemerintahan nagari, dan semua elemen masyarakat, acara ini berhasil disukseskan.
Bupati juga menekankan bahwa melalui event seperti ini, generasi muda diberikan kesempatan untuk belajar menyelesaikan masalah, mengelola pelaksanaan event, dan mengaktualisasikan keterampilan mereka di bidang desain grafis, fotografi, video, konten kreator, seni, silek, dan musik, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Selain menjadi wadah berkumpul dan bersilaturahmi, program unggulan “Satu Nagari Satu Event” juga berfungsi sebagai ajang untuk menampilkan potensi masing-masing nagari.
“Ketika sebuah nagari memiliki banyak produk UMKM, hal itu akan terlihat saat event. Ketika sanggar nagari aktif, mereka akan tampil saat event. Jika masyarakat kompak, hal itu juga akan terlihat saat event. Dan jika para perantau semangat membantu kampung halaman, hal itu akan tampak dalam kegiatan ‘Satu Nagari Satu Event’ ini,” kata Bupati Eka.
Di akhir sambutannya, Bupati Eka Putra mengatakan bahwa pelaksanaan festival Bungo Inai merupakan momentum bagi seluruh masyarakat Nagari Rambatan untuk bangkit dari keterpurukan pasca bencana alam banjir bandang yang melanda beberapa bulan lalu.
Sebelumnya, Wali Nagari Rambatan, Irzon, berharap agar festival Bungo Inai dapat menjadi momentum untuk melestarikan dan mempertahankan kembali adat dan budaya lama.
“Dengan adanya festival ini, berbagai tradisi lama diharapkan dapat dilestarikan kembali. Semoga dari sini, kita bisa bangkit bersama dari keterpurukan akibat bencana banjir bandang beberapa bulan lalu,” harapnya.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat setempat, N. Dt. Gamuak, menyatakan bahwa festival Bungo Inai memiliki manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Nagari Rambatan dalam memulihkan perekonomian pasca bencana.
“Event ini dilaksanakan untuk menggali potensi yang ada di nagari, dan kami memilih tema festival Bungo Inai dengan arak-arakan saribu sapu lidi untuk membangkitkan UMKM di nagari. Mari kita bersama-sama mensukseskan festival ini. Mudah-mudahan, acara ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat di sini. Kami juga sangat bangga kepada Bapak Bupati, karena berbagai program unggulan daerah yang dilaksanakan berdasarkan ABS-SBK, sehingga adat dan budaya nagari tetap terjaga dengan baik dan bermanfaat bagi kami para niniak mamak,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua PKK Kabupaten Tanah Datar, Lise Eka Putra, Forkopimda Tanah Datar, Kepala OPD, Camat Rambatan beserta Forkopimca, angku-angku, niniak mamak, tokoh masyarakat, alim ulama, cadiak pandai, pemuda, dan undangan lainnya. (Spa)
Discussion about this post