Padang Pariaman — Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis, menyampaikan klarifikasi terkait pelaksanaan Festival Budaya “Padang Pariaman Baralek Gadang” yang digelar di Kenagarian Ketaping.
Dalam pernyataannya, Rudy mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, sanggar seni, dan pemerhati budaya yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengakui adanya miskomunikasi antara pihaknya dengan Dinas Pendidikan serta Bidang Kebudayaan terkait penyampaian informasi kepada Bupati Padang Pariaman.
“Bapak Bupati sejatinya sangat mendukung kegiatan ini dan ikut mempromosikannya. Namun, ada kekhawatiran terhadap pembiayaan kegiatan dalam konteks efisiensi anggaran sebagaimana diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, pada Sabtu, 5 Juli 2025, Bupati John Kenedy Azis telah berdiskusi bersama Niniak Mamak Nagari Ketaping di Pendopo. Hasil diskusi itu memutuskan bahwa pelaksanaan festival dilakukan atas inisiatif anak Nagari Ketaping, dengan partisipasi masyarakat serta dukungan sponsorship, donatur, dan bantuan pemerintah.
Festival Budaya yang semula berskala kabupaten kemudian dialihkan menjadi Festival Nagari, sebagai bentuk penyesuaian terhadap Inpres Nomor 1 dan untuk menghindari kecemburuan dari 103 Nagari lainnya di Padang Pariaman.
Pemerintah Kabupaten mengajak seluruh nagari agar dapat berkreasi dan menggelar festival secara mandiri dengan memanfaatkan dana nagari, swasta, maupun dukungan pemerintah.
“Kami mengajak semua pihak untuk memahami bahwa pelaksanaan kegiatan pemerintah saat ini difokuskan pada efisiensi, efektivitas, dan pencapaian output yang jelas,” ujar Rudy.
Di akhir pernyataannya, Rudy Repenaldi menyampaikan permohonan maaf kepada para pelaku seni budaya serta pihak-pihak yang telah terlibat dalam persiapan festival atas perubahan skala kegiatan ini. **
Discussion about this post