Kota Solok – Terus berkembang, Koperasi Pegawai Republik Indonesia, Kogusda Kota Solok telah memiliki aset mencapai Rp 20,2 M dengan total pinjaman yang bergulir pada anggota sekitar Rp12,4 miliar per tahun melalui Koperasi Guru Sekolah Dasar.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPRI Kogusda Kota Solok, Desriyonda saat Rapat Akhir Tahun 2022, Sabtu (21/1) di Gedung Kubuang Tigo Baleh. RAT tersebut langsung dihadiri Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar dan ketua Dekopinda, Fatrial Panai serta OPD terkait.
Momen itu, Kogusda Kota Solok juga meluncurkan aplikasi Smartcoop. Aplikasi ini bisa diakses oleh seluruh pengurus dan anggota koperasi Kogusda. Aplikasi berbasis internet ini menjadi sarana dalam pencairan dan pembayaran pinjaman koperasi.
“Melalui aplikasi ini juga bisa untuk pembelian ATK sekolah yang ada di koperasi. Selanjutnya, KP-RI Kogusda Kota Solok juga telah bekerjasama dengan PT. Arofah Galang Mulia dalam memberikan kredit istimewa bagi anggota koperasi yang ingin umroh dengan bunga 0,6 persen,” terangnya.
Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar mengaku sangat bangga dengan perkembangan koperasi di Kota Solok, termasuk KPRI Kogusda. Bahkan, kata Zul Elfian, KPRI Kogusda menjadi yang terbaik dari 252 KPRI se-Sumatra Barat.
“KPRI Kogusda bisa menjadi contoh bagi koperasi lainnya di Solok maupun Sumatra Barat. Harapan kita, ke depannya semakin maju dan berkembang serta membawa manfaat kian luas bagi pengurus dan anggota,” harap Zul Elfian.
Di tengah keberhasilan itu, Zul Elfian mengingatkan agar pengurus agar tetap menjalankan koperasi dengan baik dan semakin profesional. Menurutnya, dengan pelaksanaan RAT pada dasarnya menunjukkan berjalannya organisasi koperasi dengan baik.
“Ini merupakan bukti kerja keras pengurus dalam memberikan yang terbaik. Tetap jaga kolaborasi dan integritas antara pengurus dan anggota harus sehingga koperasi berjalan dengan sehat,” pesan wako.
Ketua Dekopinda Kota Solok, Fatrial Panai mengatakan, KPRI Kogusda menjadi satu-satunya koperasi yang menjalankan RAT secara online. Hal itu menandakan Kogusda siap dengan berbagai kondisi.
“Provinsi Sumbar saat ini tengah mempersiapkan diri sebagai Provinsi Koperasi Syariah pertama di Indonesia. Dan Kota Solok bersiap menjadi Kota Koperasi Syariah pertama, saat ini sudah ada 15 koperasi berbasis syariah. Mari kita dukung rencana ini,” tutupnya.
Discussion about this post