PARIAMAN, REPINVESCOM
Akun Facebook Kpu Kota Pariaman dan Panwaslu KotaPariaman hilang dari peredaran.
Hal itu diketahui media ketika media mencoba mencari kedua akun resmi penyelenggara Pemilu tersebut Kamis (1/3) di laman media sosial Facebook sekira pukul 20.00 WIB.
Menurut Ketua KPU Kota Pariaman, Boedi Satria yang dihubungi media melalui sambungan selulernya setelah peristiwa itu diketahui, membenarkan bahwa akun Kpu Kota Pariaman sempat maintenance tanpa diketahui sebabnya.
“Iya benar, akun resmi KPU di Facebook sempat menghilang. Tidak bisa dicari di pencarian Facebook. Sejak pagi jam 8. Sekarang tim kita lagi berusaha untuk memulihkannya,” ujar Boedi.
Tak lama, selang 10 menit kemudian setelah dihubungi, Boedi menghubungi media kembali, “Akun KPU sekarang sudah normal. Tadinya bisa dibuka dan dicoba mengapload gambar, tapi tetap tidak dapat ditemukan. Sekarang sudah normal,” tandasnya.
Sementara itu, akun Panwaslu dengan nama Panwaslu KotaPariaman hingga sekarang masih belum dapat ditemukan di Pencarian Facebook. “Ya itulah, kita juga bingung. Kok gak bisa dibuka? Kabarnya KPU juga,” sebut Riky Falentino, Kepala Sekretariat Panwaslu Kota Pariaman via WhatsApp.
Di luar itu, ada beberapa akun dalam beberapa hari belakang juga mengalami gangguan serupa. Seperti akun Facebook Mukhlis Bio milik Walikota Mukhlis Rahman yang juga sempat menghilang selama beberapa hari.
“Akun saya Mukhlis Bio dan Mukhlis Sungkai sudah tidak saya gunakan lagi, maka segala sesuatu yg berkaitan dengan akun tersebut tidak lagi menjadi tanggung jawab saya.” Umbar Mukhlis melalui akun Facebook Mukhlis Rahman Rabu (28/2) pukul 17.59.
Begitu juga dengan akun Laki Sumbar yang sampai saat ini tidak dapat ditemukan. “Kita juga begitu. Akun LSM LAKI yang bernama Laki Sumbar di Facebook sampai sekarang tidak bisa dibuka.” Kata Azwar Anas Ketua LSM LAKI Kota Pariaman.
Bahkan katanya, “Kita juga coba buat baru, tapi umurnya tak bertahan lama, lalu error lagi, tidak bisa dibuka lagi. Termasuk akun pribadi saya. Jika ditotal akun Facebook yang lama punya LSM dan pribadi itu ada 7 akun yang hilang. Awalnya tidak dapat dibuka, lalu kita buat baru. Makanya jumlahnya tujuh akun, dan semuanya KO,” ujarnya lagi.
Discussion about this post