Kota Solok – Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar turut berduka atas peristiwa erupsi Gunung Marapi yang menelan puluhan korban jiwa. Peristiwa itu tidak hanya menjadi duka bagi keluarga korban, namun juga bagi Sumatra Barat dan Indonesia.
“Saya ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya erupsi Gunung Marapi yang menelan korban jiwa. Mereka adalah anak-anak terbaik yang sangat kita cintai,” ungkap Zul Elfian Umar, Kamis (8/12).
Buya Zul Elfian juga mengajak seluruh kalangan untuk turut mendoakan para korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kemudian yang mengalami luka-luka bisa secepatnya sembuh.
“Kepada keluarga yang ditinggal, kami mendoakan agar senantiasa tabah, sabar dan berserah diri menerima ketentuan Allah. Selipkan do’a terbaik untuk anak-anak atau kerabat kita yang menjadi korban,” ajaknya.
Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi, Minggu (3/12) siang. Data dari pihak berwenang, tercatat lebih kurang 75 orang yang melakukan pendakian saat terjadinya erupsi di Gunung dengan ketinggian 2.885 mdpl itu.
Usai kejadian, tim SAR gabungan dari berbagai unsur dan relawan melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap para pendaki. Di tengah ancaman erupsi susulan, tim terus menyisir jalur pendakian untuk penyelamatan.
Dalam operasi SAR itu, Kota Solok juga menurunkan Tim Reaksi Cepat BPBD untuk membantu proses pencarian dan evakuasi para korban. Dari operasi SAR yang dilakukan tim gabungan, sebanyak 75 pendaki berhasil dievakuasi. 23 Diantara diketahui meninggal dunia dan sisanya dalam keadaan selamat.
Gunung Marapi merupakan gunung api aktif di Sumatra Barat. Gunung tersebut telah berstatus Waspada atau level II sejak tahun 2011. Aktivitas erupsi sempat meningkat pada Awal Januari 2023 lalu sehingga pendakian ditutup sementara. Pendakian kembali dibuka sekitar Juli 2023. (Cha)
Discussion about this post