PADANG PARIAMAN — Tokoh Sumatera Barat, Epyardi Asda, mengusulkan bedah rumah orang tua Nia Kurnia Sari, remaja di Kayu Tanam, Padang Pariaman, yang diperkosa dan dibunuh saat menjual gorengan. Epyardi akan mengusulkan bedah rumah orang tua Nia melalui dana aspirasi anaknya yang duduk di Komisi V DPR, Athari Gauthi Ardi.
“Pak Wali Nagari, tolong kirimkan KTP orang tua Nia kepada saya. Nanti saya teruskan kepada anak saya, Athari,” ujar Epyardi kepada Wali Nagari Guguak dalam perayaan Maulid Nabi di Masjid Raya Guguak, Nagari Guguak, Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Senin (16/9/2024).
Bupati Solok itu menjelaskan kepada masyarakat bahwa program bedah rumah ada di Komisi V DPR karena mitranya, salah satunya, ialah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam kegiatan itu bakal calon Gubernur Sumbar tersebut mengajak masyarakat untuk berdoa agar pembunuh Nia cepat ditangkap polisi.
Pada hari yang sama bakal calon Wakil Gubernur Sumbar, Ekos Albar, mengunjungi rumah orang tua Nia di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak. Rumah tersebut sangat sederhana dan memang layak mendapatkan bedah rumah tak layak huni.
Ekos mengatakan bahwa ia menitip salam hormat kepada keluarga besar Nia, terutama kepada ayah Nia. Ia mendoakan keluarga besar Nia diberi kesabaran dan ketabahan atas peristiwa yang menimpa mereka.
“Saya yakin di balik peristiwa ini ada hikmah untuk keluarga besar dan untuk masyarakat sekitar supaya kita lebih peduli terhadap lingkungan. Ini kan masalah akidah dan masalah akhlak yang sudah jauh sekali merosotnya. Ibuk, yang penting sabar. Saya yakin Ibuk pun dapat menghadapi itu karena Allah memberikan cobaan kepada umatnya yang mampu menghadapinya,” tutur Ekos.
Di akhir kunjungan, Ekos memberikan santunan berupa uang tunai kepada orang tua Nia.
Ayah Nia, Asril, berterima kasih kepada Ekos dan rombongannya karena sudah mengunjungi rumah Nia. Ia meminta doa agar pembunuh Nia cepat ditangkap. (Rel)
Discussion about this post