SAWAHLUNTO – Sudah enam bulan kegiatan proyek infratruktur di kota Sawahlunto tak jalan diakibatkan tak menganggarkan tujangan atau honor perencanaan sehingga petugas atau perencana tak melakukan kegiatannya.
Hal ini dibenarkan Pj Walikota Sawahlunto Afdul Gafar dan ia berjanji akan menuntaskan masalah ini sehingga regulasi atau aturan yang dapat dibenarkan dan sesuai standar perencanaan dan pengawasan pekerjaan.
“ perlu kehati-hatian dalam menganggarkan hal ini agar tidak menjadi temuan dikemudian hari” jelas Gafar jumpa pers di Balaikota Sawahlunto, Senin (2/7)
Dia menambahkan keadaan keuangan kota ini dalam kondisi deficit hampir Rp.105 Milyar serta terjadi ketekoran sebanyak Rp12 Milyar akibat pembayaran anggaran tahun sebelumnya.
“ jadi diprediksi beberapa pekerjaan besar akan diluncurkan tahun depan. Dan untuk pekerjaan ringan atau yang sangat mendesak dapat dilakukan tahun ini” jelas Gafar.
Terkait belum mulainya pekerjaan infratruktur dikota ini juga disorot Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) kota ini. baik melalui pandangan Fraksi – fraksi didewan saat rapat paripurna.
Ketua DPRD Sawahlunto Adi Ikhtibar juga berharap di Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama TAPD dan Dinas Pendapatan Keuangan Aset Daerah (DPKAD) dapat menyikapi hal ini.
“ karna kalau tak juga berjalan pekerjaan infratruktur akan berdampak luas bagi masyarakat dan kota ini” pintanya.
Discussion about this post