Tanah Datar – Pemerintah Nagari Sungayang, bersama pengurus Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Rangkiang Maimbau, di Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berkomitmen untuk menjadikan Bumnag sebagai salah satu pilar ekonomi dalam membangun nagari mereka.
Wali Nagari Sungayang Nofri Edison, mengungkapkan keyakinan kuat mereka dalam potensi Bumnag Rangkian Maimbau sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi yang solid di Nagari Sungayang.
“Kami yakin Bumnag Rangkian Maimbau akan menjadi landasan yang kokoh untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Langkah-langkah konkret telah diambil untuk mewujudkan visi tersebut. Nofri menjelaskan bahwa evaluasi komprehensif telah dilakukan, menghasilkan keputusan penting, termasuk penggantian pengurus lama dengan yang baru.
Selain itu, mereka juga melihat ekspansi usaha di bidang perbengkelan dan onderdil sebagai langkah strategis.
“Kami telah memutuskan untuk memperbesar unit usaha bengkel dan toko onderdil. Kami juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Nagari lain di Kecamatan Sungayang untuk mendorong pemeliharaan sepeda motor dinas di bengkel Bumnag Rangkiang Maimbau,” terangnya.
Keputusan lainnya adalah menjadikan unit usaha bengkel dan toko onderdil sebagai penyedia ban sepeda motor berkualitas dengan harga terjangkau. Langkah ini diharapkan dapat mendukung bengkel-bengkel di sekitar Kecamatan Sungayang.
Nofri menyatakan optimisme bahwa pengelolaan usaha yang baik akan meningkatkan Pendapatan Asli Nagari (PAN), yang dapat digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Nagari Sungayang.
Bumnag Rangkiang Maimbau telah membuktikan progresnya dengan pencapaian angka 70% dalam ekspansi usaha mereka. Omset bulanan yang mencapai angka 17 jutaan rupiah menjadi bukti nyata kesuksesan mereka.
“Kami bersyukur dapat mencapai omset sebesar itu setiap bulannya.Ini menunjukkan potensi besar Bumnag Rangkiang Maimbau sebagai salah satu tulang punggung pembangunan di Nagari Sungayang,” ungkap Wali Nagari.
Bumnag Rangkiang Maimbau, yang didirikan sejak 2016, yang dimulai penyertaan modalnya di 2017 itu, kini dipimpin oleh Ardiansyah, dengan unit-unit usaha yang beragam termasuk bengkel, toko onderdil, dan penyewaan gedung serbaguna.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Nagari Sungayang,” tutupnya.
Perlu diketahui juga, bahwa untuk pengembangan usaha saat ini, menelan anggaran sebesar Seratus Juta Rupiah (Rp100.000.000). Anggaran tersebut diperoleh dari hasil penjualan aset usaha sebelumnya (usaha pupuk), dengan nilai Delapan Puluh Juta Rupiah (Rp80.000.000), ditambah dengan kas dari Bumnag Rangkiang Maimbau sebesar Dua Puluh Juta Rupiah (Rp20.000.000). (Spa)
Discussion about this post