Kota Pariaman — Bentrokan kembali terjadi antara Kubu Tabuik Pasa dan kubu Tabuik Subarang saat “basalisia” (berselisih) di Simpang Tabuik, Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, usai melaksanakan prosesi Maarak Jari-Jari, Minggu (11/7/2024) malam.
Terpantau di lapangan, antara anak kubu Tabuik Pasa dan kubu Tabuik Subarang terlibat baku hantam. Selain saling lempar air mineral, juga terjadi adu fisik sesama Anak Tabuik dan lempar gendang tasa.
Bahkan petugas keamanan yang terdiri dari kepolisian, Pol PP dan Dishub dan TNI, termasuk Tuo Tabuik dan Niniak Mamak Tabuik dibuat kewalahan untuk melerai kedua kubu itu.
“Saat barselisih memang terjadi gesekan antara anak Tabuik Pasa dan anak Tabuik Subarang. Namun semua itu bisa diselesaikan dan dibubarkan,” ucap Indra Jaya di lokasi basalisia usai prosesi Maarak Jari-jari.
Proses basalisia ini, sambung Indra Jaya, dilakukan usai pelaksanaan proses Maarak Jari-jari oleh kedua kubu Tabuik Pasa dan kubu Tabuik Subarang di lokasi yang berbeda pada prosesi ke 8 Muharram.
“Basalisia hingga terjadinya bentrokan antar kedua kubu tabuik ini diibaratkan pertempuran antara Husen dengan tentara Raja Yazid di Padang Karbala,” jelasnya.
Namun, Indra Jaya menerangkan, bahwa kubu Tabuik Pasa dan kubu Tabuik Subarang yang terlibat bentrokan bukanlah sebenarnya, kedua Anak Tabuik akan kembali berdamai seperti sedia kala. Dan nantinya akan dilanjutkan dengan prosesi maradai, maarak saroban, jari-jari dan kembali terjadi proses basalisia.
Setelah proses Maarak Jari-jari dilakukan, kedua kubu Tabuik akan kembali melakukan arak-arakan menuju rumah Tabuik masing-masing. (*)
Discussion about this post