Bukittinggi — Salah satu visi dan misi Walikota Erman Safar dan Wakil Walikota Marfendi dalam pengembangan nilai-nilai agama di Bukittinggi dengan mendirikan dan memungsikan rumah Tahfiz, minimal satu di setiap kelurahan.
Wujud dari visi dan misi ini, untuk kecamatan Guguakpanjang sudah dimulai pada lima dari tujuh kelurahan yang ada di wilayah ini.
Guna mendukung kelancaran kegiatan rumah Tahfiz tersebut, jelas Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Guguakpanjang, Uji Trianto kepada Reportaseinvestigasi, diberikan bantuan berupa dana hibah.
Pada tahun 2022 ini,menurut Uji, sudah dianggarkan dana bantuan hibah sebesar Rp.600 juta yang akan dibagikan kepada setiap rumah Tahfiz yang sudah berduri di kecamatan Guguakpanjang
“Dana hibah pada tahun pertama ini mungkin lebih bersifat stimulan mengingat jumlahnya yang masih terbatas,” tukuk Sekcam.
Untuk tahun 2023 depan, menurut Sekcam keseluruhan tujuh kelurahan yang ada di kecamatan Guguakpanjang diproyeksikan dua kelurahan yang masih dalam proses pendirian rumah Tahfiz, yakni Auatajungkang Tangahsawah (ATTS) dan Benteng Pasaateh (BPA) sudah terealisasi dan memulai kegiatan.
Pemerintahan kecamatan Guguakpanjang bahkan juga mengusahakan penambahan dana Hibah menjadi Rp.2,6 miliar, supaya semakin mendukung pengembangan Rumah Tahfiz. (Pon)
Discussion about this post