Bukittinggi — Untuk lima tahun ke depan, kota dan masyarakat Bukittinggi masih membutuhkan penguatan, ekonomi pendidikan dan kesehatan. Karena itu pembangunan fisik masih bisa ditangguhkan.
Di sela blusukan Cawako Erman Safar di Kelurahan Pakanlabuah, Senin (7/10) siang, sejumlah tokoh masyarakat (tomas) di kawasan itu menegaskan kota dan masyarakat Bukittinggi masih membutuhkan penguatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan untuk lima tahun ke depan.
Hal itu ditegaskan oleh Yohanes Sriboy Dt. Rajo Ameh, Dt. Rajo Bulan dan Hj. Marni Khalid menyikapi tuntutan kondisi kota dan masyarakat Bukittinggi untuk lima tahun mendatang.
Menurut mereka, sejak pandemi Covid 19 melanda, sampai kini, kondisi ekonomi sebagian masyarakat Bukittinggi masih terpuruk. Sehingga stimulasi penguatan ekonomi khususnya masih sangat dibutuhkan masyarakat.
“BLT, PKH maupun Bansos serta pinjaman yang tidak memberatkan masyarakat, seperti Tabungan Ustman, dipandang bentuk yang cukup tepat solusi penguatan ekonomi itu,” tutur Dt. Rajo Ameh.
Sementara di bidang lain, ulas Dt. Rajo Bulan, untuk kesehatan masyarakat sangat terbantu dengan adanya BPJS dan UHC yang diberikan oleh Pemko Bukittinggi.
Demikian pula dalam bidang pendidikan, program bantuan uang komite yang diberikan oleh Pemko Bukittinggi, dipandang salah seorang Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat Bukittinggi, Hj. Marni Khalid, merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap rakyatnya.
Oleh sebab itu, ketiga tokoh masyarakat ini menekankan masih perlunya dilanjutkan kepemimpinan H. Erman Safar sebagai Walikota Bukittinggi untuk lima tahun berikutnya.
Seperti biasa, blusukan Erman Safar bersama istrinya didampingi puluhan relawan dan tim sukses, ikut memberikan motivasi kepada warga pemilih pada Pilkada mendatang. (Pon)
Discussion about this post