PAINAN – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menerima penghargaan Dewi Sartika Award 2022, dari kampus Pemimpin Merdeka yang diberikan kepada kepala daerah yang mendukung pembangunan ekosistem pendidikan, Minggu (9/10/2022).
Ada lima kepala daerah yang menerima penghargaan itu, termasuk Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Langkat, yakni Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Pemberian Apresiasi Dewi Sartika Award disaksikan bupati secara daring melalui zoom meeting pada Minggu 9 Oktober 2022, karena tidak berkesempatan hadir secara langsung di Jakarta.
Bupati mengatakan dengan diberikannya penghargaan “Dewi Sartika Award” Kabupaten Pesisir Selatan mampu mempertahankan serta mengembangkan program merdeka belajar. Selain itu, terus berkomitmen dalam proses ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Ia melanjutkan, Dewi Sartika Award diberikan pada pada individu yang memilih jalan penggerak perubahan pendidikan melalui daya upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak.
“Kami turut bangga menerima apresiasi Dewi Sartika Award, dan telah dipercaya menjadi penggerak perubahan pendidikan di Pessel, apresiasi ini kami persembahkan buat dunia pendidikan serta sebagai motivasi untuk terlibat langsung dalam membawa dunia pendidikan kearah yang lebih baik,” katanya.
Bupati berharap, dengan adanya program program seperti ini, bisa melahirkan pegiat dunia pendidikan dari daerah, serta terstimulasi dari berbagai kegiatan reflektif dan edukatif, sehingga dapat secara berkelanjutan menginspirasi pegiat pendidikan lainnya.
Sementara itu, Ketua Kampus Pemimpin Merdeka, Rizky Rahmat Hani menyampaikan, sebagai seorang kepala daerah Rusma Yul Anwar diketahui gigih dan konsisten serta terus melakukan pergerakan menuju perubahan yang lebih baik bagi dunia pendidikan Pesisir Selatan.
Dampaknya terkonfirmasi terlihat jelas dari semangat juang tenaga pengajar di daerah itu. Kami apresiasi semangat beliau sebagai bagian dari penggerak perubahan paradigma dunia pendidikan nasional,” ungkapnya di Jakarta.
Kampus Pemimpin Merdeka merupakan sebuah lembaga yang memiliki komitmen dalam pemberdayaan tenaga pendidik menjadi penggerak perubahan mewujudkan ekosistem merdeka belajar yang berpihak pada anak.
Sejak dua tahun terakhir terus mendampingi guru dan kepala sekolah untuk menyambut lahirnya paradigma baru dunia pendidikan nasional yakni kurikulum merdeka belajar yang dibidani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Selama bergerak dan berdampak Kampus Pemimpin Merdeka bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, organisasi profesi, organisasi perusahaan, sekolah, pengawas, kepala sekolah, guru beserta mitra lainnya.
Ia melanjutkan Rusma Yul Anwar terlibat langsung dalam merencanakan dan turut pula melaksanakan program peningkatan ekosistem pendidikan di daerah yang ia pimpin saat ini.
“Kami menilai Rusma Yul Anwar adalah teladan dalam ekosistem pendidikan,” tutupnya. (*)
Discussion about this post