Limapuluh Kota — Polres Payakumbuh menggelar doa dan tahlilan bersama terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada hari ini, Selasa (4/10) bertempat di Mesjid Nur Ikhlas Polres Payakumbuh.
Selain personil dan beberapa pejabat utama polres payakumbuh, kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa penggiat dan pelaku Sepak Bola yang ada di Kota Payakumbuh.
Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira S.H.S.I.K Melalui Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan, S.H yang hadir pada kegiatan tersebut menuturkan bahwa kegiatan ini di gelar sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan Polres Payakumbuh atas tragedi kerusuhan yang memakan korban pada saat pertandingan sepak bola antara tim Arema Fc melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tanggal 1 Oktober 2022 lalu.
“Do’a bersama ini di gelar sebagai bentuk keprihatinan dan duka kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban tragedi di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dan atas nama pimpinan serta keluarga besar polres payakumbuh semoga korban yang meninggal mendapat tempat yang layak di sisi Allah Swt serta keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan,” ungkap Wakapolres.
Berdasarkan hasil pantauan di lokasi kegiatan tersebut di awali dengan ceramah agama yang di bawakan oleh Ust Abdurrahman Addify dan di lanjutkan dengan do’a serta tahlilan untuk para korban yang meninggal.
Salah satu penggiat sepak bola kota payakumbuh Sudirgo juga mengungkapkan keprihatinan dan duka yang mendalam perihal tragedi yang terjadi tersebut.
“Ini semua teguran bagi kita semua bahwasanya masih ada hal-hal yang terlewatkan bagi kita dan harus di perbaiki dalam penyelenggaran event besar seperti pertandingan sepak bola kemarin, semoga hal ini tidak terjadi lagi ke depannya,” ujarnya.
Wakapolres juga menambahkan bahwasanya gelaran doa bersama ini akan di laksanakan selama empat hari berturut-turut di mulai hari ini sampai tanggal 8 Oktober ke depan. (bbz)
Discussion about this post