Bukittinggi — Dua tahun, selama pandemi Covid 19, peringatan HUT RI memang kelihatan sepi. Namun tahun ini, termasuk di kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Bukittinggi semarak peringatan hari kemerdekaan RI tersebut kelihatan mulai semarak.
Memang, muncul kekhawatiran sejumlah tokoh masyarakat di kecamatan MKS tentang kemungkinan masih sepinya peringatan HUT RI ke-78 tahun ini, karena sisa dampak Pandemi Covid 19 pada dua tahun terakhir.
“Karena dua tahun terakhir nyaris tidak ada kemeriahan HUT RI, apakah tahun ini akan masih berdampak. Apakah Pemko Bukittinggi mengalokasikan anggaran yang bisa dibantu kepada kelurahan,’ nada khawatir sekaligus pertanyaan dari Rusdarwin, salah seorang tokoh masyarakat kelurahan Puhun Tembok pada suatu pertemuan di aula kantor camat MKS beberapa waktu lalu.
Menjawab kekhawatiran dan pertanyaan tersebut, camat MKS Syukri Naldi memberi semangat, bahwa seiring sudah dicabutnya status pandemi Covid 19, kemeriahan HUT RI akan kembali seperti sediakala sebagaimana Mukai terlihat di seluruh kelurahab, bahkan sampai ke tingkat RT dan RW.
Kendati tidak memberikan jawaban pasti adanya bantuan dari Pemko, camat MKS menjelaskan, kemerdekaan Indonesia merupakan kehendak dan perjuangan seluruh lapisan masyarakat yang telah berkorban, bahkan nyawa sekali pun.
“Lagi pula, selama ini kemeriahan peringatan HUT RI merupakan hasil partisipasi serta semangat kebersamaan masyarakat di setiap kegiatan maupun lingkungan tempat tinggal,” ulas camat MKS.
Karena itu Syukri tidak ragu kalau kemeriahan HUT RI ke-78 di wilayah MKS khususnya kembali terwujud sebagaimana yang telah mulai terlihat jauh hari sebelum tanggal 17 Agustus mendatang. (Pon)
Discussion about this post